Energi Mega Persada Cari Pinjaman Rp2,6 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tengah mencari pinjaman sindikasi bank sebesar USD200 juta atau sekitar Rp2,6 triliun (kurs Rp13.355/USD). Dana tersebut akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan.
Direktur Utama Energi Mega Persada Imam P AgustĂno menjelaskan, selain itu juga untuk membayar utang USD134 juta yang jatuh tempo tahun ini.
"Jadi kita masih ada dua pinjaman dari lembaga keuangan, USD134 juta dari keduanya. Kita refinancing tahun ini, karena tingkat bunganya tinggi mendekati 20%," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Perseroan akan mencari sindikasi pinjaman dari perbankan asing. Sementara cost of fund berusaha turun menjadi sekitar 10%.
"Kita ada sindikasi satu bank tapi bukan dari credit suisse, kenapa tidak sampai 6% seperti tahun lalu? Harga minyak lagi susah sempat sentuh USD40/barel," jelas Imam.
Menurutnya, sindikasi tenor berbeda-beda dari beberapa calon institusi yang sedang dilakukan pembicaraan dengan perseroan. "Ada yang tiga tahun, ada yang lima tahun," pungkasnya.
Direktur Utama Energi Mega Persada Imam P AgustĂno menjelaskan, selain itu juga untuk membayar utang USD134 juta yang jatuh tempo tahun ini.
"Jadi kita masih ada dua pinjaman dari lembaga keuangan, USD134 juta dari keduanya. Kita refinancing tahun ini, karena tingkat bunganya tinggi mendekati 20%," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Perseroan akan mencari sindikasi pinjaman dari perbankan asing. Sementara cost of fund berusaha turun menjadi sekitar 10%.
"Kita ada sindikasi satu bank tapi bukan dari credit suisse, kenapa tidak sampai 6% seperti tahun lalu? Harga minyak lagi susah sempat sentuh USD40/barel," jelas Imam.
Menurutnya, sindikasi tenor berbeda-beda dari beberapa calon institusi yang sedang dilakukan pembicaraan dengan perseroan. "Ada yang tiga tahun, ada yang lima tahun," pungkasnya.
(izz)