Hipmi Jaya Diharapkan Dorong Kewirausahaan dan Ekonomi
Minggu, 21 Juni 2015 - 04:14 WIB
Hipmi Jaya Diharapkan Dorong Kewirausahaan dan Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha muda yang tergabung dalam BPD Hipmi Jaya menitip harapan besar terhadap organisasi sebagai wadah gerakan kewirausahaan nasional yang perannya sangat diharapkan dapat mendorong kaderisasi kepemimpinan dan kemajuan ekonomi.
Ketua Umum BPC Hipmi Jakarta Pusat, M Aaron Annar Sampetoding mengatakan, dengan adanya musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) diharapkan akan mendewasakan organisasi dan proses pembelajaran yang baik, bahwa amanah organisasi wajib diperlakukan serius oleh pengurus.
“Musdalub adalah mekanisme konstitusional organisasi yang resmi termaktub dalam AD/ART. Musdalub merupakan mekanisme check and balance atau alat kontrol organisasi yang perlu untuk dilakukan apabila diinginkan oleh 2/3 dari BPC di satu daerah agar kepengurusan senantiasa tetap pada amanat dan marwah organisasi yang ditetapkan bersama,” ujar Aaron dalam keterangan tertulisnya.
Seperti diketahui, Musdalub HIPMI Jaya telah memilih Ersandria Rendrata sebagai Ketua Umum Hipmi Jaya yang baru periode 2015-2018 menggantikan Iskandarsyah Rama Datau. Hal ini oleh beberapa kalangan dinilai tidak sah. Namun beberapa DPC telah menyuarakan pendapat dan dukungannya, termasuk BPC Hipmi Jakarta Pusat.
Aaron menuturkan, isu musdalub ini sudah lama bergulir dan berproses sesuai AD/ART mulai dari pengumpulan tanda tangan dari seluruh stakeholder di Hipmi Jaya, dewan kehormatan, dewan pembina, dewan pengurus di BPD dan BPC se-Jakarta Raya hingga anggota biasa sampai dengan pertemuan dan imbauan ke dewan pembina.
“Ini merupakan aspirasi demokratis dan konstitusional yang diatur dalam AD/ART. Di mana seluruh anggota Hipmi bersepakat untuk mematuhinya bersama. Musdalub ini sudah sering terjadi di setiap kepengurusan Hipmi nasional dan mempunyai beberapa preseden yang sama di daerah-daerah lain,” terangnya.
Menurut Aaron, sebenarnya Musdalub ini tidak akan terjadi apabila kepengurusan BPD Hipmi Jaya lebih peka dan mendengarkan aspirasi anggotanya di akar rumput dan tidak bersikap eksklusive.
“Akibatnya, suara teman-teman di kepengurusan BPC pun semakin menguat untuk mendukung Musdalub, dan sebagai organisasi yang collective/collegial sudah selayaknya Hipmi mendengarkan aspirasi dan harapan teman-teman tanpa pengecualian,” tandasnya.
Ketua Umum BPC Hipmi Jakarta Pusat, M Aaron Annar Sampetoding mengatakan, dengan adanya musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) diharapkan akan mendewasakan organisasi dan proses pembelajaran yang baik, bahwa amanah organisasi wajib diperlakukan serius oleh pengurus.
“Musdalub adalah mekanisme konstitusional organisasi yang resmi termaktub dalam AD/ART. Musdalub merupakan mekanisme check and balance atau alat kontrol organisasi yang perlu untuk dilakukan apabila diinginkan oleh 2/3 dari BPC di satu daerah agar kepengurusan senantiasa tetap pada amanat dan marwah organisasi yang ditetapkan bersama,” ujar Aaron dalam keterangan tertulisnya.
Seperti diketahui, Musdalub HIPMI Jaya telah memilih Ersandria Rendrata sebagai Ketua Umum Hipmi Jaya yang baru periode 2015-2018 menggantikan Iskandarsyah Rama Datau. Hal ini oleh beberapa kalangan dinilai tidak sah. Namun beberapa DPC telah menyuarakan pendapat dan dukungannya, termasuk BPC Hipmi Jakarta Pusat.
Aaron menuturkan, isu musdalub ini sudah lama bergulir dan berproses sesuai AD/ART mulai dari pengumpulan tanda tangan dari seluruh stakeholder di Hipmi Jaya, dewan kehormatan, dewan pembina, dewan pengurus di BPD dan BPC se-Jakarta Raya hingga anggota biasa sampai dengan pertemuan dan imbauan ke dewan pembina.
“Ini merupakan aspirasi demokratis dan konstitusional yang diatur dalam AD/ART. Di mana seluruh anggota Hipmi bersepakat untuk mematuhinya bersama. Musdalub ini sudah sering terjadi di setiap kepengurusan Hipmi nasional dan mempunyai beberapa preseden yang sama di daerah-daerah lain,” terangnya.
Menurut Aaron, sebenarnya Musdalub ini tidak akan terjadi apabila kepengurusan BPD Hipmi Jaya lebih peka dan mendengarkan aspirasi anggotanya di akar rumput dan tidak bersikap eksklusive.
“Akibatnya, suara teman-teman di kepengurusan BPC pun semakin menguat untuk mendukung Musdalub, dan sebagai organisasi yang collective/collegial sudah selayaknya Hipmi mendengarkan aspirasi dan harapan teman-teman tanpa pengecualian,” tandasnya.
(dmd)
