Garuda Gaet GE Tingkatkan Kerja Sama Berbasis Digital
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menggandeng General Electric (GE) untuk meningkatkan kerja sama pengembangan pengelolaan berbasis digital untuk armada milik perseroan. Ini seiring rencana perseroan memiliki 450 armada dalam beberapa tahun ke depan.
Direktur Utama Garuda Arief Wibowo menuturkan, saat ini lewat Kementerian BUMN perseroan tengah menggali potensi kerja sama dengan GE dalam skala yang lebih besar. Saat ini kerja sama yang telah terjalin untuk kapabilitas engine CFM56-7.
"Ini kan juga terkait pengembangan armada ke depan. Bu Menteri (Menteri BUMN-Rini Soemarno) minta Garuda itu armadanya harus 450. Tahun ini kan masih sekitar 190 an," tuturnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/6/2015).
Menurutnya, target kepemilikan armada sekitar 450 ini merupakan permintaan Menteri BUMN agar perseroan ke depannya tumbuh agresif dan menguasai baik pasar domestik maupun regional.
"Ada satu permintaan beliau (Menteri BUMN), ke depan harus tumbuh agresif sehingga kita benar-benar menguasai pasar baik domestik dan regional," imbuh Arief.
Selain pengembangan pengelolaan berbasis digital, kerja sama yang dibidik perseroan dengan GE juga dalam mengembangkan pelatihan (training) yang bersifat teknis dan kepemimpinan (leadership).
"Dengan GE bisa kerja sama berbagai hal, terutama digitilising, tadi kita bicara bagaimana pengembangan pengelolaan berbasis digital, dan kita me-manage-nya semakin efisien. Tapi juga pengembangan training lainnya, baik bersifat teknis ataupun leadership. GE sudah kerja sama dengan Garuda cukup lama," tandas dia.
Direktur Utama Garuda Arief Wibowo menuturkan, saat ini lewat Kementerian BUMN perseroan tengah menggali potensi kerja sama dengan GE dalam skala yang lebih besar. Saat ini kerja sama yang telah terjalin untuk kapabilitas engine CFM56-7.
"Ini kan juga terkait pengembangan armada ke depan. Bu Menteri (Menteri BUMN-Rini Soemarno) minta Garuda itu armadanya harus 450. Tahun ini kan masih sekitar 190 an," tuturnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/6/2015).
Menurutnya, target kepemilikan armada sekitar 450 ini merupakan permintaan Menteri BUMN agar perseroan ke depannya tumbuh agresif dan menguasai baik pasar domestik maupun regional.
"Ada satu permintaan beliau (Menteri BUMN), ke depan harus tumbuh agresif sehingga kita benar-benar menguasai pasar baik domestik dan regional," imbuh Arief.
Selain pengembangan pengelolaan berbasis digital, kerja sama yang dibidik perseroan dengan GE juga dalam mengembangkan pelatihan (training) yang bersifat teknis dan kepemimpinan (leadership).
"Dengan GE bisa kerja sama berbagai hal, terutama digitilising, tadi kita bicara bagaimana pengembangan pengelolaan berbasis digital, dan kita me-manage-nya semakin efisien. Tapi juga pengembangan training lainnya, baik bersifat teknis ataupun leadership. GE sudah kerja sama dengan Garuda cukup lama," tandas dia.
(izz)