Wall Street Jatuh Dipicu Sentimen Yunani dan China

Selasa, 07 Juli 2015 - 08:56 WIB
Wall Street Jatuh Dipicu...
Wall Street Jatuh Dipicu Sentimen Yunani dan China
A A A
NEW YORK - Indeks saham di Wall Street jatuh pada perdagangan Senin waktu setempat karena hasil referendum Yunani menolak penghematan dari program dana talangan (bailout) dan China menerapkan langkah-langkah darurat untuk menghentikan aksi jual di pasar.

Seorang pejabat Yunani menyatakan, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras berjanji kepada Kanselir Jerman Angela Merkel bahwa Yunani akan membawa proposal kesepakatan baru reformasi keuangan dalam pertemuan darurat para pemimpin zona Eropa pada Selasa.

Strategi pasar di Voya Investment Management Karyn Cavanaugh berpendapat, meskipun Yunani menyebabkan banyak ketidakpastian, kesepakatan harus dilakukan untuk mempertahankan mereka tetap di zona Eropa.

"Yunani tidak bisa membayar utangnya, tidak ada jalan tengah dan negara-negara lain harus membayar utang dan mereka marah. tapi Yunani adalah pintu masuk selatan ke Eropa," katanya seperti dilansir dari Reuters, Selasa (7/7/2015).

Dow Jones Industrial Average ditutup turun 46,53 poin atau 0,26% ke 17.683,58; indeks S&P 500 kehilangan 8,02 poin atau 0,39% ke 2.068,76; dan Nasdaq Composite turun 17,27 poin atau 0,34% ke 4.991,94.

Sementara broker dan manajer investasi China berjanji membeli sejumlah besar saham, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai bentuk dukungan untuk membendung penurunan hampir 30% indeks Shanghai selama tiga pekan terakhir.

Indeks Shanghai SSEC naik 2,4% semalam berdasarkan ukuran saham China yang diperdagangkan di Amerika Serikat .BKCN jatuh paling dalam sejak 19 bulan terakhir, menunjuk investor luar China berhati-hati terhadap efektifitas kebijakan pemerintah.

Adapun sekitar 6,6 miliar saham diperdagangkan di semua platform AS, di bawah rata-rata lima sesi terakhir sebanyak 7,6 miliar saham.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9019 seconds (0.1#10.140)