Rupiah Berakhir Tergerus Penguatan Yen

JAKARTA - Laju nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini berakhir tergerus penguatan yen, yang dipilih investor sebagai aset aman.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.370/USD, dengan kisaran harian Rp13.294-Rp13.372/USD. Posisi ini melemah 45 poin dibanding pentupan Senin (6/7/2015) sebesar Rp13.325/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.356/USD, negatif 26 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.330/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pada level Rp13.346/USD atau terbenam 33 poin dibanding penutupan kemarin di Rp13.313/USD.

Sementara yen naik ke level tertinggi enam pekan terhadap USD hari ini, setelah bursa saham China berjuang dari kejatuhan lebih dalam.

Euro berhasil menguat terhadap USD setelah negara-negara anggota Eropa memberi waktu kepada Yunani hingga akhir pekan ini untuk mengajukan proposal baru.

Yen menguat 0,9% terhadap USD ke 121,45, terkuat sejak akhir Mei 2015. Swiss franc hanya naik sedikit setelah Bank Sentral Swiss (SNB) melakukan intervensi agar mata uangnya tidak terlalu menguat.

"Yen terus menjadi mata uang safe haven pilihan. Franc Swiss tidak melakukan terlalu buruk karena SNB menahan penguatan," kata strategi valuta asing di Societe Generale Alvin Tan seperti dilansir dai Reuters, Rabu (8/7/2015).

Euro juga jatuh terhadap yen, diperdagangkan turun 0,7% di 133,99. Terhadap USD, euro naik tipis 0,1% ke 1,1026

(Baca: Rupiah Siang Ini Masih Tertekan Menguatnya USD)