OJK: BEI Punya Sistem Cadangan Antisipasi Gangguan
A
A
A
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menjelaskan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai sistem cadangan untuk mengantisipasi ketika sistem utama mengalami gangguan.
Dia menjelaskan, sistem tersebut nantinya akan mengambil alih semua data transaksi yang ada jika terjadi gangguan, sehingga kegiatan di pasar modal dapat berjalan seperti biasa.
"BEI saat ini memiliki redundant sistem. Dengan semua sistem dan konektivitas selalu mempunyai cadangan yang akan mengambil alih jika terjadi masalah," ujarnya melalui pesan singkat kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Menurutnya, gangguan teknis yang terjadi di New York Stock Exchange (NYSE) merupakan masalah konektivitas, yang mengakibatkan permintaan transaksi tidak bisa masuk.
"Masalah yang terjadi di NYSE adalah problem konekivitas yang mengakibatkan order tidak bisa masuk ke sistem perdagangan," jelas Nurhaida.
Sekadar informasi, Bursa efek New York (NYSE), Amerika Serikat (AS), secara tiba-tiba ditutup pada pukul 11.30 waktu setempat. Pihak berwenang menepis dugaan isu peretasan yang menyebabkan NYSE ditutup.
Penutupan tersebut menimbulkan tanda tanya. Namun pihak NYSE menegaskan penutupan hanyalah lantaran ada masalah teknis saja.
Baca:
Bursa NYSE Terhenti, Obama Pantau 24 Jam
Gangguan Teknis Juga Pernah Terjadi di BEI
Dia menjelaskan, sistem tersebut nantinya akan mengambil alih semua data transaksi yang ada jika terjadi gangguan, sehingga kegiatan di pasar modal dapat berjalan seperti biasa.
"BEI saat ini memiliki redundant sistem. Dengan semua sistem dan konektivitas selalu mempunyai cadangan yang akan mengambil alih jika terjadi masalah," ujarnya melalui pesan singkat kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Menurutnya, gangguan teknis yang terjadi di New York Stock Exchange (NYSE) merupakan masalah konektivitas, yang mengakibatkan permintaan transaksi tidak bisa masuk.
"Masalah yang terjadi di NYSE adalah problem konekivitas yang mengakibatkan order tidak bisa masuk ke sistem perdagangan," jelas Nurhaida.
Sekadar informasi, Bursa efek New York (NYSE), Amerika Serikat (AS), secara tiba-tiba ditutup pada pukul 11.30 waktu setempat. Pihak berwenang menepis dugaan isu peretasan yang menyebabkan NYSE ditutup.
Penutupan tersebut menimbulkan tanda tanya. Namun pihak NYSE menegaskan penutupan hanyalah lantaran ada masalah teknis saja.
Baca:
Bursa NYSE Terhenti, Obama Pantau 24 Jam
Gangguan Teknis Juga Pernah Terjadi di BEI
(rna)