Total E&P Masih Belum Putuskan Porsi Blok Mahakam

JAKARTA - PT Total E&P Indonesie memastikan saat ini pihaknya belum mengambil keputusan terkait porsi saham di Blok Mahakam, Kalimantan Timur yang ditawarkan pemerintah sekitar 30%.

‎President & GM Total E&P Indonesie Hardy Pramono menuturkan, pihaknya siap berdiskusi dengan PT Pertamina (Persero) mengenai partisipasinya dalam kelanjutan pengelolaan Blok Mahakam. Selain itu dalam rangka era baru kerja sama antara kedua perusahaan migas tersebut. (Baca: Pertamina Dapat 70% Saham Blok Mahakam).

"Tujuan kami adalah untuk tetap menghadirkan keahlian kami demi memastikan kelanjutan operasi bagi keuntungan negara, Indonesia," tutur dia dalam rilisnya, Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Dia mengungkapkan, keputusan mengenai kelanjutan pengelolaan Blok Mahakam ini tentu tergantung pada terms and conditions yang akan disepakati pasca diskusi. Saat ini belum ada keputusan apapun soal porsi saham yang ditawarkan tersebut.

"Saat ini masih terlalu dini bagi kami untuk memberikan komitmen terhadap keputusan apa pun atau besaran partisipasi, namun kami siap untuk berbuat yang terbaik guna mencapai suatu kesepakatan," pungkasnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa perusahaan migas asal Perancis tersebut dikatakan telah menyetujui porsi saham yang ditawarkan pemerintah kepada pengelolaa existing yaitu Total dan Inpex sekitar 30%.

Sementara, Pertamina dan pemerintah daerah dalam hal ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendapatkan porsi saham di blok migas tersebut sekitar 70%.

Baca juga:

Kaltim Tolak Permen ESDM Terkait Blok Mahakam

Pertamina Tolak Bagi Saham Blok Mahakam ke Kaltim 19%

Total E&P Tunggu Keputusan Paris soal Blok Mahakam