Era Go Green Kawasan Hunian
A
A
A
Dalam pembangunan rumah, menggunakan material bangunan berkualitas tentu saja dapat menghasilkan hunian idaman yang bagus dan kokoh. Apalagi, semakin buruknya kondisi bumi kita akibat global warming, penggunaan material bahan bangunan yang ramah lingkungan semakin tak terbantahkan.
Renovasi dan bangun rumah adalah salah satu cara mewujudkan rumah idaman yang sesuai dengan keinginan Anda dan keluarga. Namun, dalam membangun rumah bukan bearti hanya berbicara desain dan biaya saja, tetapi juga akan membahas mengenai bahan material bangunan yang akan dipakai.
Tentunya dalam memilih bahan material bangunan tidak boleh sembarangan, sebab jika salah dalam memilih maka akan berdampak terhadap kualitas bangunan tersebut. Terlebih seiring dengan menggemanya wacana pemanasan global, hunian berkonsep ‘green’ menjadi salah satu tren dan lifestyle tersendiri.
Konsep hunian ramah lingkungan (eco friendly atau go green) diimplementasikan melalui beberapa pendekatan, seperti efisiensi pemakaian energi dan air, perlindungan lingkungan, sirkulasi udara dalam rumah yang lancar, serta beberapa inovasi lainnya. Konsep ramah lingkungan tidak sekedar menanam hijau-hijauan, tetapi juga mengusung konsep hemat energi.
Penghematan energi dicapai melalui pemanfaatan cahaya matahari secara optimal, melalui pendekatan yang integral dalam desain arsitektur, sistem alami dan teknologi modern. Bangunan ramah lingkungan dikuatkan dengan diluncurkannya Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) nomor 02/PRT/M/2015 beberapa waktu lalu.
Hal itu membuat tren bangunan hijau atau ramah lingkungan hanya tinggal menunggu waktu untuk semakin populer di Indonesia. Data terbaru yang dirilis portal properti global Lamudi menunjukkan, Jakarta menempati posisi teratas sebagai kota yang memiliki jumlah listingdengan fitur ramah lingkungan terbanyak.
Managing Director Lamudi Indonesia Steven Ghoos mengemukakan, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya rumah yang sustainable, semakin banyak orang mencari cara untuk berkontribusisalah satunya dengan memiliki fitur ramah lingkungan di kediaman mereka. "Hal ini juga bukan sebuah kebetulan bahwa kota teratas yang memiliki listing dengan fitur ramah lingkungan adalah kotakota percontohan bagi pembangunan hijau.
Kota-kota ini dipimpin oleh para pengambil keputusan yang mempunyai agenda khusus untuk perbaikan lingkungan," tuturnya. Data Lamudi menyebutkan, perangkat solar panel merupakan fitur ramah lingkungan yang paling populer di Indonesia. Sebanyak 33% listing ramah lingkungan ini tersedia di Jakarta, kemudian diikuti oleh Jawa Barat (28%) dan Jawa Timur (11%).
Ibu kota dari dua provinsi terakhir, Bandung dan Surabaya, adalah dua dari tiga kota terpilih untuk pilot project pembangunan bangunan hijau dari Kempupera. Pilot projectini, kata Steven Ghoos, diharapkan dapat menjadi implementasi awal regulasi baru tentang bangunan ramah lingkungan tersebut.
Dengan bantuan pendanaan internasional, Indonesia berharap dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 41% di 2020. Di lain pihak, PT. Semen Holcim Indonesia Tbk baru saja mendapatkan sertifikat hijau (Green Label) dari Singapore Environment Council (SEC), sebuah badan independen nonprofit yang memprakarsai gaya hidup yang ramah lingkungan.
Dengan didapatkannya sertifikasi hijau Green Label dari Singapore Environment Council, PT. Holcim Indonesia Tbk, secara resmi sudah diakui sebagai produk bahan bangunan dengan ramah lingkungan. Sertifikasi hijau (Green Label) yang sudah dikantongi PT. Holcim Indonesia Tbk. merupakan salah satu dari strategi perusahaan untuk mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan jangka panjang dalam Sustainable Development (SD) Ambision 2030.
Menurut, Corporate Communication PT. Holcim Indonesia Tbk Deni Nurnyandain, Label Hijau yang didapatkan dari Singapore Environment Council (SEC) menjadikan salah satu ciri khas PT. Holcim Indonesia Tbk, di pasaran. “Holcim selalu berkomitmen untuk memberikan hanya yang terbaik bagi para pelanggan melalui ragam inovasi produk dan solusi. Kami optimis sertifikasi ini akan mendapatkan sambutan yang baik dari para pelanggan kami di seluruh Indonesia,” terang Deni.
Rendra hanggara
Renovasi dan bangun rumah adalah salah satu cara mewujudkan rumah idaman yang sesuai dengan keinginan Anda dan keluarga. Namun, dalam membangun rumah bukan bearti hanya berbicara desain dan biaya saja, tetapi juga akan membahas mengenai bahan material bangunan yang akan dipakai.
Tentunya dalam memilih bahan material bangunan tidak boleh sembarangan, sebab jika salah dalam memilih maka akan berdampak terhadap kualitas bangunan tersebut. Terlebih seiring dengan menggemanya wacana pemanasan global, hunian berkonsep ‘green’ menjadi salah satu tren dan lifestyle tersendiri.
Konsep hunian ramah lingkungan (eco friendly atau go green) diimplementasikan melalui beberapa pendekatan, seperti efisiensi pemakaian energi dan air, perlindungan lingkungan, sirkulasi udara dalam rumah yang lancar, serta beberapa inovasi lainnya. Konsep ramah lingkungan tidak sekedar menanam hijau-hijauan, tetapi juga mengusung konsep hemat energi.
Penghematan energi dicapai melalui pemanfaatan cahaya matahari secara optimal, melalui pendekatan yang integral dalam desain arsitektur, sistem alami dan teknologi modern. Bangunan ramah lingkungan dikuatkan dengan diluncurkannya Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) nomor 02/PRT/M/2015 beberapa waktu lalu.
Hal itu membuat tren bangunan hijau atau ramah lingkungan hanya tinggal menunggu waktu untuk semakin populer di Indonesia. Data terbaru yang dirilis portal properti global Lamudi menunjukkan, Jakarta menempati posisi teratas sebagai kota yang memiliki jumlah listingdengan fitur ramah lingkungan terbanyak.
Managing Director Lamudi Indonesia Steven Ghoos mengemukakan, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya rumah yang sustainable, semakin banyak orang mencari cara untuk berkontribusisalah satunya dengan memiliki fitur ramah lingkungan di kediaman mereka. "Hal ini juga bukan sebuah kebetulan bahwa kota teratas yang memiliki listing dengan fitur ramah lingkungan adalah kotakota percontohan bagi pembangunan hijau.
Kota-kota ini dipimpin oleh para pengambil keputusan yang mempunyai agenda khusus untuk perbaikan lingkungan," tuturnya. Data Lamudi menyebutkan, perangkat solar panel merupakan fitur ramah lingkungan yang paling populer di Indonesia. Sebanyak 33% listing ramah lingkungan ini tersedia di Jakarta, kemudian diikuti oleh Jawa Barat (28%) dan Jawa Timur (11%).
Ibu kota dari dua provinsi terakhir, Bandung dan Surabaya, adalah dua dari tiga kota terpilih untuk pilot project pembangunan bangunan hijau dari Kempupera. Pilot projectini, kata Steven Ghoos, diharapkan dapat menjadi implementasi awal regulasi baru tentang bangunan ramah lingkungan tersebut.
Dengan bantuan pendanaan internasional, Indonesia berharap dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 41% di 2020. Di lain pihak, PT. Semen Holcim Indonesia Tbk baru saja mendapatkan sertifikat hijau (Green Label) dari Singapore Environment Council (SEC), sebuah badan independen nonprofit yang memprakarsai gaya hidup yang ramah lingkungan.
Dengan didapatkannya sertifikasi hijau Green Label dari Singapore Environment Council, PT. Holcim Indonesia Tbk, secara resmi sudah diakui sebagai produk bahan bangunan dengan ramah lingkungan. Sertifikasi hijau (Green Label) yang sudah dikantongi PT. Holcim Indonesia Tbk. merupakan salah satu dari strategi perusahaan untuk mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan jangka panjang dalam Sustainable Development (SD) Ambision 2030.
Menurut, Corporate Communication PT. Holcim Indonesia Tbk Deni Nurnyandain, Label Hijau yang didapatkan dari Singapore Environment Council (SEC) menjadikan salah satu ciri khas PT. Holcim Indonesia Tbk, di pasaran. “Holcim selalu berkomitmen untuk memberikan hanya yang terbaik bagi para pelanggan melalui ragam inovasi produk dan solusi. Kami optimis sertifikasi ini akan mendapatkan sambutan yang baik dari para pelanggan kami di seluruh Indonesia,” terang Deni.
Rendra hanggara
(bbg)