Realisasi Infrastruktur Dukung Kinerja WTON
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyatakan, percepatan realisasi infrastruktur bisa mendukung kinerja PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Kinerja perseroan diuntungkan program pemerintah.
Analis Pefindo Martin Pandiangan mengatakan, emiten dengan kode WTON ini bisa mempercepat pembangunan infrastruktur. Sehingga dapat peringkat idA+ untuk perusahaan dan MTN I 2013.
"Akan diuntungkan oleh program percepatan program infrastruktur. Walaupun realisasi anggaran infrastruktur masih sedikit," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Martin menyampaikan, struktur permodalan serta proteksi arus kas yang kuat membuat kinerja perusahaan menjadi positif. Kemudian, wilayah cakupan kerja perseroan luas.
Selain itu, produk-produk yang terdiversifikasi. Sementara saat ini, Wika Beton punya 12 pabrik di Indonesia. Namun peringkat bisa turun jika gagal mencapai target order book.
"Jika kinerja dari ekspansi usaha tidak berkontribusi signifikan. Lalu jika tambahan nilai utang lebih tinggi daripada proyeksi akan memperburuk profil keuangan," pungkas Martin.
Pefindo memberikan outlook stabil untuk periode 3 Juli 2015 hingga 1 Juli 2016 pada PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Analis Pefindo Martin Pandiangan mengatakan, emiten dengan kode WTON ini bisa mempercepat pembangunan infrastruktur. Sehingga dapat peringkat idA+ untuk perusahaan dan MTN I 2013.
"Akan diuntungkan oleh program percepatan program infrastruktur. Walaupun realisasi anggaran infrastruktur masih sedikit," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Martin menyampaikan, struktur permodalan serta proteksi arus kas yang kuat membuat kinerja perusahaan menjadi positif. Kemudian, wilayah cakupan kerja perseroan luas.
Selain itu, produk-produk yang terdiversifikasi. Sementara saat ini, Wika Beton punya 12 pabrik di Indonesia. Namun peringkat bisa turun jika gagal mencapai target order book.
"Jika kinerja dari ekspansi usaha tidak berkontribusi signifikan. Lalu jika tambahan nilai utang lebih tinggi daripada proyeksi akan memperburuk profil keuangan," pungkas Martin.
Pefindo memberikan outlook stabil untuk periode 3 Juli 2015 hingga 1 Juli 2016 pada PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
(izz)