Rating Kredit WSBP Tergantung Arus Kas, Mayoritas Piutang dari Induk Usaha
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk ( WSBP ) kembali mendapatkan rating (peringkat) kredit singel B (idB) dari PT Pemerintah Efek Indonesia (Pefindo). Pefindo adalah perusahaan pemeringkat domestik yang telah melakukan pemeringkatan terhadap banyak entitas dan surat-surat utang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Adanya peringkat kredit yang diberikan Pefindo mencerminkan kondisi keuangan perseroan pasca-restrukturisasi. "Manajemen WSBP juga merespons dengan positif dan kembali menegaskan komitmen memperkuat fundamental keuangan perusahaan," terang Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton, dikutip Rabu (13/9/2023).
Menurut Pefindo rating WSBP dapat naik apabila berhasil menjalankan transformasi bisnis yang ditunjukkan dari perbaikan manajemen operasional dan arus kas. Per 30 Juni 2023, laporan arus kas WSBP menunjukan defisit operasional sebesar Rp171 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan WSBP per 30 Juni 2023, WSBP memiliki saldo piutang usaha bersih dan tagihan bruto kepada pelanggan bersih masing-masing sebesar Rp964 miliar dan Rp344 miliar.
Sebagian besar piutang usaha WSBP berasal dari pihak berelasi dari Grup Waskita. Di antaranya PT Waskita Karya sebesar Rp550 Miliar, PT Waskita Bumi Wira Rp484 Miliar, dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga Rp389 Miliar.
PT Waskita Bumi Wira dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga merupakan anak perusahaan PT Waskita Toll Road (anak usaha Waskita yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol).
Sementara itu, tagihan bruto kepada pelanggan WSBP juga berasal dari pihak berelasi yakni Grup Waskita, antara lain PT Waskita Bumi Wira, PT Cimanggis Cibitung, dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
Adanya peringkat kredit yang diberikan Pefindo mencerminkan kondisi keuangan perseroan pasca-restrukturisasi. "Manajemen WSBP juga merespons dengan positif dan kembali menegaskan komitmen memperkuat fundamental keuangan perusahaan," terang Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton, dikutip Rabu (13/9/2023).
Menurut Pefindo rating WSBP dapat naik apabila berhasil menjalankan transformasi bisnis yang ditunjukkan dari perbaikan manajemen operasional dan arus kas. Per 30 Juni 2023, laporan arus kas WSBP menunjukan defisit operasional sebesar Rp171 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan WSBP per 30 Juni 2023, WSBP memiliki saldo piutang usaha bersih dan tagihan bruto kepada pelanggan bersih masing-masing sebesar Rp964 miliar dan Rp344 miliar.
Sebagian besar piutang usaha WSBP berasal dari pihak berelasi dari Grup Waskita. Di antaranya PT Waskita Karya sebesar Rp550 Miliar, PT Waskita Bumi Wira Rp484 Miliar, dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga Rp389 Miliar.
PT Waskita Bumi Wira dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga merupakan anak perusahaan PT Waskita Toll Road (anak usaha Waskita yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol).
Sementara itu, tagihan bruto kepada pelanggan WSBP juga berasal dari pihak berelasi yakni Grup Waskita, antara lain PT Waskita Bumi Wira, PT Cimanggis Cibitung, dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
(uka)