Penjualan UNSP Semester I Rp1 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatatkan penjualan semester I/2015 sebesar Rp1,08 triliun dengan laba kotor Rp257 miliar.
Direktur Investor Relations UNSP Andi W Setianto mengatakan, kinerja membaik karena perseroan keluar dari tren penurunan harga komoditas sawit, sejak 2011 hingga kuartal II/2015.
"Harga komoditas sawit utama yaitu crude palm oil (CPO) di kuartal II/2015 terus melemah ke level terendah USD590 per ton FOB Malaysia," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Selanjutnya, perseroan akan meningkatkan produktivitas melalui revitalisasi seperti perawatan kebun dan penggunaan bibit unggul.
"Berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya meningkat pada semester II dan mencapai puncaknya di kuartal terakhir setiap tahun," jelas Andi.
Dia menambahkan, melalui unit usaha kerja sama patungan PT ASD dan Bakrie Oil Palm Seed Indonesia, perseroan melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul.
Sehingga, menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan yang sama. Bibit unggul ini berpotensi menghasilkan hingga 40 ton tandan buah segar (TBS) per hektare setiap tahun.
"Dibanding umumnya 25-30 ton. Dengan bibit unggul, maka potensi produktivitas bisa meningkat menjadi 80 juta ton CPO per tahun," pungkasnya.
Direktur Investor Relations UNSP Andi W Setianto mengatakan, kinerja membaik karena perseroan keluar dari tren penurunan harga komoditas sawit, sejak 2011 hingga kuartal II/2015.
"Harga komoditas sawit utama yaitu crude palm oil (CPO) di kuartal II/2015 terus melemah ke level terendah USD590 per ton FOB Malaysia," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Selanjutnya, perseroan akan meningkatkan produktivitas melalui revitalisasi seperti perawatan kebun dan penggunaan bibit unggul.
"Berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya meningkat pada semester II dan mencapai puncaknya di kuartal terakhir setiap tahun," jelas Andi.
Dia menambahkan, melalui unit usaha kerja sama patungan PT ASD dan Bakrie Oil Palm Seed Indonesia, perseroan melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul.
Sehingga, menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan yang sama. Bibit unggul ini berpotensi menghasilkan hingga 40 ton tandan buah segar (TBS) per hektare setiap tahun.
"Dibanding umumnya 25-30 ton. Dengan bibit unggul, maka potensi produktivitas bisa meningkat menjadi 80 juta ton CPO per tahun," pungkasnya.
(izz)