Konsumsi Premium Turun Tersedot Pertalite

Rabu, 05 Agustus 2015 - 14:17 WIB
Konsumsi Premium Turun Tersedot Pertalite
Konsumsi Premium Turun Tersedot Pertalite
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, kehadiran bahan bakar minyak (BBM) varian baru berlabel pertalite dua pekan lalu telah menyedot konsumsi premium. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran konsumen dari premium ke BBM berkadar research octane number (RON) 90 ini.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan,‎ gambaran per 4 Agustus 2015 rata-rata konsumsi pertalite sudah tembus 4,5 kiloliter (KL). Secara persentase, pertalite sudah memegang market share 12%.

"Premium sudah turun di angka 68,5 KL. Yang pindah adalah mayoritas dari premium, dari pertamax sedikit hanya kurang dari 1%. Ini sesuai program kita," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (5/7/2015).

‎Menurutnya, jika harga premium sudah ditentukan pemerintah dengan formula yang benar, selisih alias delta harga pertalite dan premium akan semakin pendek. Saat ini selisih dua jenis BBM tersebut sekitar Rp1.000 per liter.

Melihat animo masyarakat yang positif terhadap kehadiran pertalite, BUMN migas ini berencana menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjual gasoline RON 90 tersebut.‎

"‎Kami atas izin direksi mulai minggu ini akan nambah dari 101 nambah 14. Akan ngebut di Jabodetabek dulu. Karena banyak yang sms saya, pingin tahu dimana lagi. Karena memang masih lowong. Dan testimoni masyarakat juga menyambut positif," imbuh dia.

Sementara, lanjut pria yang akrab disapa Abe ini, BBM secara volume turun dibanding periode sama tahun lalu.‎ Hal tersebut membuktikan bahwa terjadi penurunan konsumsi dibanding periode sama tahun lalu. Secara total, konsumsi BBM dibanding periode sama tahun lalu turun 7%.

"‎Jadi saya bicara blak-blakan. Premium belum ada yang lain yang jual di SPBU, itu drop juga. Apa orang-orang sudah malas pakai mobil, atau rapat di luar kotal juga. Faktanya turun jauh sekitar 13% untuk premium. Secara total BBM dibanding kuartal II/2014 turun 7%. Di industri juga ada sedikit penurunan," pungkasnya.

Baca juga:

Pertamina Semester I Raup Untung Rp7,41 Triliun

Pertamina Bingung Bangun Kilang karena Rugi Terus

USD Perkasa, Pertamina Tunda Pangkas Harga Premium

Pertamina Jual Premium Rugi Rp80 Miliar/Hari
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5340 seconds (0.1#10.140)