Libatkan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Indonesia menjadi negara maju jika kesejahteraan masyarakat meningkat, namun ekonomi tanah air selama ini digerakkan oleh segelintir pelaku saja.
"Makin banyak pihak terlibat dalam pembangunan ekonomi, Indonesia lebih pesat majunya," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam rapat konsolidasi DPD dan DPW Bengkulu, Selasa (11/8/2015).
Dia mengatakan, untuk membuat perubahan tersebut, maka Partai Perindo harus menjadi pemenang agar bisa membuat kebijakan yang tepat sasaran. Menjadi pemenang baik dalam tingkat nasional, provinsi, kabupaten.
Di bidang perekonomian saat ini pertumbuhan belum maksimal, kesenjangan makin melebar. Masyarakat semakin tertinggal karena kebijakan yang tidak tepat. Salah satu contohnya, UMKM yang selain kesulitan mendapatkan akses pendanaan, bunga pinjaman juga jauh lebih besar dibanding bunga pinjaman untuk korporasi.
Bidang pendidikan juga harus dibenahi, akses yang terjangkau. Tidak hanya formal, namun juga pelatihan keterampilan. Selain itu bidang perindustrian, harus diproteksi. Membuat batasan-batasan, produk yang bisa dipenuhi dalam negeri tak perlu impor.
Di bidang pertanian, ada persoalan lahan yang hingga saat ini menjadi kendala bagi pertanian Indonesia. Seharusnya pemerintah bisa memberikan lahan untuk para petani dengan membuka lahan. Lahan itu nantinya bisa dicicil petani dari hasil pertanian mereka. Selain itu juga dipikirkan untuk pupuk, peralatan pertanian seperti traktor, dan infrastruktur penunjang.
HT yang juga CEO MNC Group ini menegaskan bahwa petani membutuhkan akses modal. "Selama ini karena kesulitan permodalan petani berhubungan dengan tengkulak. Akhirnya yang mereka hasilkan jadi sangat pas-pasan. Tapi kalau mereka punya akses ke modal untuk beli bibit beli pupuk dengan dengan cara mudah dan murah, mereka bisa punya untung lebih, dan mereka lebih berkembang," ujarnya.
Begitu juga untuk nelayan dan buruh ada berbagai kebijakan yang seharusnya bisa berpihak kepada mereka. "Intinya perjuangan kita itu sampai mana kesenjangan sosial bisa diperkecil. Kalau itu bisa diperkecil, Indonesia pasti bisa tumbuh lebih baik lagi. Indonesia pasti bisa tumbuh lebih tinggi lagi. Itu penting. Artinya kalau pertumbuhan lebih tinggi, kita lebih cepat menjadi negara maju," kata HT.
Saat ini, hal tersebut belum terjadi karena keterbatasan anggaran. Dia mengatakan, fokus Perindo adalah mengentaskan masyarakat yang tertinggal seperti UMKM, petani, nelayan dan buruh. Mereka perlu didorong maju dengan berbagai kebijakan tepat sasaran agar bisa berperan dalam perekonomian Indonesia.
"Bagaimana menciptakan pertumbuhan ekonomi, dan pada saat bersamaan mempersempit kesenjangan sosial. Bagaimana membuat masyarakat yang ketinggalan bisa sejahtera," tegas pria asal Jawa Timur itu.
Kemajuan suatu bangsa, kata HT, dilihat dari beberapa sisi. Di antaranya ekonomi, olahraga dan militer. Namun kemajuan di bidang olahraga dan militer tidak akan terwujud kalau tidak ditopang ekonomi yang kuat.
Untuk itu dia meminta semua kader untuk militan membangun Partai Perindo. Mengakar ke masyarakat dengan kepengurusan minimal hingga tinggkatan RW. "Kalau kita bisa sampai TPS kita bangun sampai TPS. Kenapa? Karena semakin mengakar pengurusan, kita makin dekat dengan rakyat," ujarnya.
Selain itu, kader juga harus aktif memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan. Seperti kegiatan olahraga, lingkungan dan berbagai aktifitas kemasyarakatan lainnya.
Di hari yang sama, Partai Perindo Bengkulu dan Bangka Belitung mendeklarasikan dan melantik pengurus DPW dan DPD. Di Kedua provinsi tersebut HT menyerahkan ambulance untuk dimanfaatkan agar bisa membantu masyarakat.
Ketua DPW Bengkulu Honiarty menyatakan siap mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik. Perindo Bengkulu, kata dia, akan mengambil peranan dalam memajukan bangsa ini.
"Kesenjangan makin nyata, pendidikan makin mahal, sulitnya dapat pelayanan kesehatan. Semoga hadirnya Partai Perindo bisa menjadi obat atas penyakit keterpurukan bangsa," tuturnya.
Kesanggupan serupa diungkapkan Ketua DPW Bangka Belitung Hermanto yang siap menjalankan instruksi Ketum Partai Perindo tersebut. Menggandeng berbagai unsur masyarakat, pihaknya akan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki Babel guna mensejahterakan masyarakat setempat.
"Kami akan bersinergi untuk membangun Babel. Perindo dibangun dengan cita-cita mulia yakni untuk mensejahterakan rakyat," ujar dia.
Bahkan, pihaknya siap memenangkan Perindo di Pemilu 2019. "Kami siap memenangkan Perindo di Babel," tegas Hermanto.
Kehadiran Partai Perindo disambut baik di kedua provinsi tersebut. Ribuan kader hadir dalam deklarasi di kedua provinsi itu.
Di Bengkulu Gubernur Junaidi Hamsyah menjadi salah satu saksi pelantikan pengurus DPW dan DPD Partai Perindo Bengkulu. "Perindo berisi kader-kader muda militan yang berjuang sepenuh hati, bukan saja untuk Perindo tetapi untuk Bengkulu lebih baik. Mudah- mudahan perindo besar dan berkembang di Bengkulu," harapnya.
Sementara, di Bangka Belitung, Wakil Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani mengatakan bahwa Partai Perindo akan menjadi partai besar di Bangka Belitung. "Insya Allah Perindo akan jadi nomor satu di Babel. Semoga Perindo dapat membawa keberkahan bagi kita semua," katanya.
Kepada HT dan Partai Perindo, dia menaruh harapan besar atas kemajuan Babel. Dia berharap HT bisa mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. "Bawa investor ke sini Pak biar rakyat di sini kerja semua," pungkas Hidayat.
"Makin banyak pihak terlibat dalam pembangunan ekonomi, Indonesia lebih pesat majunya," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam rapat konsolidasi DPD dan DPW Bengkulu, Selasa (11/8/2015).
Dia mengatakan, untuk membuat perubahan tersebut, maka Partai Perindo harus menjadi pemenang agar bisa membuat kebijakan yang tepat sasaran. Menjadi pemenang baik dalam tingkat nasional, provinsi, kabupaten.
Di bidang perekonomian saat ini pertumbuhan belum maksimal, kesenjangan makin melebar. Masyarakat semakin tertinggal karena kebijakan yang tidak tepat. Salah satu contohnya, UMKM yang selain kesulitan mendapatkan akses pendanaan, bunga pinjaman juga jauh lebih besar dibanding bunga pinjaman untuk korporasi.
Bidang pendidikan juga harus dibenahi, akses yang terjangkau. Tidak hanya formal, namun juga pelatihan keterampilan. Selain itu bidang perindustrian, harus diproteksi. Membuat batasan-batasan, produk yang bisa dipenuhi dalam negeri tak perlu impor.
Di bidang pertanian, ada persoalan lahan yang hingga saat ini menjadi kendala bagi pertanian Indonesia. Seharusnya pemerintah bisa memberikan lahan untuk para petani dengan membuka lahan. Lahan itu nantinya bisa dicicil petani dari hasil pertanian mereka. Selain itu juga dipikirkan untuk pupuk, peralatan pertanian seperti traktor, dan infrastruktur penunjang.
HT yang juga CEO MNC Group ini menegaskan bahwa petani membutuhkan akses modal. "Selama ini karena kesulitan permodalan petani berhubungan dengan tengkulak. Akhirnya yang mereka hasilkan jadi sangat pas-pasan. Tapi kalau mereka punya akses ke modal untuk beli bibit beli pupuk dengan dengan cara mudah dan murah, mereka bisa punya untung lebih, dan mereka lebih berkembang," ujarnya.
Begitu juga untuk nelayan dan buruh ada berbagai kebijakan yang seharusnya bisa berpihak kepada mereka. "Intinya perjuangan kita itu sampai mana kesenjangan sosial bisa diperkecil. Kalau itu bisa diperkecil, Indonesia pasti bisa tumbuh lebih baik lagi. Indonesia pasti bisa tumbuh lebih tinggi lagi. Itu penting. Artinya kalau pertumbuhan lebih tinggi, kita lebih cepat menjadi negara maju," kata HT.
Saat ini, hal tersebut belum terjadi karena keterbatasan anggaran. Dia mengatakan, fokus Perindo adalah mengentaskan masyarakat yang tertinggal seperti UMKM, petani, nelayan dan buruh. Mereka perlu didorong maju dengan berbagai kebijakan tepat sasaran agar bisa berperan dalam perekonomian Indonesia.
"Bagaimana menciptakan pertumbuhan ekonomi, dan pada saat bersamaan mempersempit kesenjangan sosial. Bagaimana membuat masyarakat yang ketinggalan bisa sejahtera," tegas pria asal Jawa Timur itu.
Kemajuan suatu bangsa, kata HT, dilihat dari beberapa sisi. Di antaranya ekonomi, olahraga dan militer. Namun kemajuan di bidang olahraga dan militer tidak akan terwujud kalau tidak ditopang ekonomi yang kuat.
Untuk itu dia meminta semua kader untuk militan membangun Partai Perindo. Mengakar ke masyarakat dengan kepengurusan minimal hingga tinggkatan RW. "Kalau kita bisa sampai TPS kita bangun sampai TPS. Kenapa? Karena semakin mengakar pengurusan, kita makin dekat dengan rakyat," ujarnya.
Selain itu, kader juga harus aktif memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan. Seperti kegiatan olahraga, lingkungan dan berbagai aktifitas kemasyarakatan lainnya.
Di hari yang sama, Partai Perindo Bengkulu dan Bangka Belitung mendeklarasikan dan melantik pengurus DPW dan DPD. Di Kedua provinsi tersebut HT menyerahkan ambulance untuk dimanfaatkan agar bisa membantu masyarakat.
Ketua DPW Bengkulu Honiarty menyatakan siap mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik. Perindo Bengkulu, kata dia, akan mengambil peranan dalam memajukan bangsa ini.
"Kesenjangan makin nyata, pendidikan makin mahal, sulitnya dapat pelayanan kesehatan. Semoga hadirnya Partai Perindo bisa menjadi obat atas penyakit keterpurukan bangsa," tuturnya.
Kesanggupan serupa diungkapkan Ketua DPW Bangka Belitung Hermanto yang siap menjalankan instruksi Ketum Partai Perindo tersebut. Menggandeng berbagai unsur masyarakat, pihaknya akan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki Babel guna mensejahterakan masyarakat setempat.
"Kami akan bersinergi untuk membangun Babel. Perindo dibangun dengan cita-cita mulia yakni untuk mensejahterakan rakyat," ujar dia.
Bahkan, pihaknya siap memenangkan Perindo di Pemilu 2019. "Kami siap memenangkan Perindo di Babel," tegas Hermanto.
Kehadiran Partai Perindo disambut baik di kedua provinsi tersebut. Ribuan kader hadir dalam deklarasi di kedua provinsi itu.
Di Bengkulu Gubernur Junaidi Hamsyah menjadi salah satu saksi pelantikan pengurus DPW dan DPD Partai Perindo Bengkulu. "Perindo berisi kader-kader muda militan yang berjuang sepenuh hati, bukan saja untuk Perindo tetapi untuk Bengkulu lebih baik. Mudah- mudahan perindo besar dan berkembang di Bengkulu," harapnya.
Sementara, di Bangka Belitung, Wakil Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani mengatakan bahwa Partai Perindo akan menjadi partai besar di Bangka Belitung. "Insya Allah Perindo akan jadi nomor satu di Babel. Semoga Perindo dapat membawa keberkahan bagi kita semua," katanya.
Kepada HT dan Partai Perindo, dia menaruh harapan besar atas kemajuan Babel. Dia berharap HT bisa mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. "Bawa investor ke sini Pak biar rakyat di sini kerja semua," pungkas Hidayat.
(izz)