Ini Jawaban Mendag Tom Lembong soal Devaluasi Yuan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Tom Lembong nampaknya belum siap berkomentar soal pelemahan mata uang China, yuan yang berdampak ke rupiah.
Dia menyatakan perlu waktu untuk menelaah hal tersebut terkait kondisi bakal melemahnya kegiatan ekspor impor.
Sebagai informasi, devaluasi mata uang negara Tirai Bambu tersebut nampaknya belum menunjukkan tanda-tanda positif. Pasalnya, hal ini berimbas pada pelemahan nilai tukar mata uang negara berkembang, salah satunya Indonesia.
"Tunggu ya, belum waktunya saya bicara. Kasih saya waktu sedikit saja. Pokoknya, belum ya kawan-kawan, tunggu beberapa hari lagi," kata dia di gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Menteri yang juga merupakan pengusaha tersebut tidak mau salah bicara dan mengungkapkan statement, karena harus lebih dalam menganalisa situasi.
"Saya enggak mau sembarangan ngomong teman-teman, saya mau pelajari dan analisa secara mendalam, nanti kita akan konpers kalau semuanya sudah siap," pungkasnya.
Dia menyatakan perlu waktu untuk menelaah hal tersebut terkait kondisi bakal melemahnya kegiatan ekspor impor.
Sebagai informasi, devaluasi mata uang negara Tirai Bambu tersebut nampaknya belum menunjukkan tanda-tanda positif. Pasalnya, hal ini berimbas pada pelemahan nilai tukar mata uang negara berkembang, salah satunya Indonesia.
"Tunggu ya, belum waktunya saya bicara. Kasih saya waktu sedikit saja. Pokoknya, belum ya kawan-kawan, tunggu beberapa hari lagi," kata dia di gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Menteri yang juga merupakan pengusaha tersebut tidak mau salah bicara dan mengungkapkan statement, karena harus lebih dalam menganalisa situasi.
"Saya enggak mau sembarangan ngomong teman-teman, saya mau pelajari dan analisa secara mendalam, nanti kita akan konpers kalau semuanya sudah siap," pungkasnya.
(izz)