Dunia Belum Punya Solusi Segera Pulihkan Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, dunia sedang belum punya solusi untuk segera pulihkan kondisi ekonomi. Bahkan, negara kuat seperti Amerika Serikat pun sedang mengalami pelemahan ekonomi.
"Dunia ini sedang tidak ada jalan keluar untuk bisa segera memulihkan kondisi perekonomian. Saat ini, Amerika Serikat sedang tidak baik juga, harga saham di sana jatuh, semua terkena dampak dari pelemahannya," kata Bambang di Kantor Kemenkeu Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Dia mengatakan, kondisi ini tidak rasional dan tidak mencerminkan fundamental. Pelemahan tersebut lebih diakibatkan sentimen berlebihan dan kekhawatiran yang besar dari masyarakat terhadap perekonomian.
"Ini lebih berdasarkan pada sentimen berlebihan, yaitu mungkin karena kekhawatiran currency war, price war di oil dan spekulasi Amerika Serikat akan menaikkan suku bunga. Ini berimbas ke semua," katanya.
Untuk menangani kondisi ini, dia menegaskan, akan melakukan cover meeting Forum Koordinasi Stabilisasi Sistem Keuangan (FKSSK) dengan Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Itu harus ketemu. Sekarang belum ada cover meeting. Tapi akan segera, pokoknya kalau ada kekhawatiran pasti ada cover meeting di FKSSK," pungkas dia.
"Dunia ini sedang tidak ada jalan keluar untuk bisa segera memulihkan kondisi perekonomian. Saat ini, Amerika Serikat sedang tidak baik juga, harga saham di sana jatuh, semua terkena dampak dari pelemahannya," kata Bambang di Kantor Kemenkeu Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Dia mengatakan, kondisi ini tidak rasional dan tidak mencerminkan fundamental. Pelemahan tersebut lebih diakibatkan sentimen berlebihan dan kekhawatiran yang besar dari masyarakat terhadap perekonomian.
"Ini lebih berdasarkan pada sentimen berlebihan, yaitu mungkin karena kekhawatiran currency war, price war di oil dan spekulasi Amerika Serikat akan menaikkan suku bunga. Ini berimbas ke semua," katanya.
Untuk menangani kondisi ini, dia menegaskan, akan melakukan cover meeting Forum Koordinasi Stabilisasi Sistem Keuangan (FKSSK) dengan Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Itu harus ketemu. Sekarang belum ada cover meeting. Tapi akan segera, pokoknya kalau ada kekhawatiran pasti ada cover meeting di FKSSK," pungkas dia.
(rna)