Indonesia Tampung Investor Limpahan dari Singapura

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 22:21 WIB
Indonesia Tampung Investor Limpahan dari Singapura
Indonesia Tampung Investor Limpahan dari Singapura
A A A
JAKARTA - Pengembangan kawasan bebas perdagangan (free trade zone) di Batam, Bintan dan Karimun (BBK) diharapkan bisa membawa keuntungan bagi Indonesia. Di kawasan Batam, Bintan dan Karimun itu, pemerintah pun siap menerima investor yang tak bisa ditampung Singapura.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, pemerintah akan menindaklanjuti pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengenai pengembangan kawasan Batam, Bintan dan Karimun.

''Jadi, bagaimana membuat Batam, Bintan dan Karimun itu menjadi terpadu. Sehingga dengan demikian investasi yang akan datang dari berbagai negara ke situ bisa lebih bagus," ujar Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Dia mengatakan, Presiden Jokowi meminta agar perkembangan di kawasan itu terus dipantau. "Dan memang kita mau Batam, Bintan dan Karimun itu menjadi satu daerah yang betul-betul Free Trade Zone, sekarang sudah. Tapi, Free Trade Zone itu supaya eksekusinya betul-betul bisa jadi bagus," imbuhnya.

Luhut menyebutkan, banyak keuntungan yang bisa didapat Indonesia dari kawasan bebas perdagangan itu. Misalnya, dari perindustrian minyak. "Kemudian banyak juga spillover dari Singapura yang sudah tidak bisa ditampung sana, kita bisa kelola di situ dan itu akan punya nilai tambah untuk Indonesia. Di mana-mana free trade zone itu bisa memberi nilai tambah yang bagus," jelasnya.

Dia menambahkan, realisasinya harus dilaksanakan pada tahun ini. ''Ya, harus tahun ini. Tadi sudah diperintahkan untuk membuat task force," pungkasnya.

Baca juga:

Jaga Investor, Pemerintah Akan Deregulasi Besar-Besaran

Investor Banyak Spekulasi Usai Reshuffle Kabinet
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5687 seconds (0.1#10.140)