Rupiah Anjlok Pengaruhi Indikator Kesejahteraan

Senin, 24 Agustus 2015 - 12:50 WIB
Rupiah Anjlok Pengaruhi Indikator Kesejahteraan
Rupiah Anjlok Pengaruhi Indikator Kesejahteraan
A A A
JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) memengaruhi indikator kesejahteraan masyarakat.

Dia menjelaskan, indikator tersebut berupa menurunnya impor barang konsumsi, sehingga berkorelasi ke produksi dari sektor industri.

"Impor turun verifikasi dahulu apanya yang turun, justru bahan baku. Sektor produktif hasilkan barang di situ," ujarnya di Jakarta, Senin (24/8/2015).

Menurut dia, setiap negara harus memiliki strategi dan kebijakan untuk melindungi perekonomian negaranya, jangan menyalahkan kondisi eksternal.

"Depresiasi nilai tukar dianggap bencana. Negara lain justru sengaja melemahkan, persoalan eksternal, global salahkan, bahkan perang mata uang," jelas Enny.

Dia menambahkan, jika masyarakat menjadi warga China maka akan mengapresiasi tindakan pemerintahnya yang melakukan antisipasi menguatnya USD.

"Kalau kita jadi warga China, acungi 10 jempol ke pemerintahnya karena meredam gejolak eksternal, mencegah mitigasi risiko perlambatan ekonomi," pungkasnya.

Baca:

Rupiah Jeblok, Jokowi Minta Pemerintah Tingkatkan Belanja

Rupiah Dibuka Tembus Rp14.000/USD
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5787 seconds (0.1#10.140)