Jepang Akui Bersaing Keras dengan China
![Jepang Akui Bersaing Keras dengan China](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/08/26/34/1037424/jepang-akui-bersaing-keras-dengan-china-W0Y-thumb.jpg)
Jepang Akui Bersaing Keras dengan China
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Jepang mengakui sedang bersaing keras dengan China (Tiongkok) untuk menggarap proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Diketahui, pemerintah Jepang maupun China ingin menggarap ataupun menjadi investor dalam proyek tersebut. Kedua negara itu telah melaporkan studi kelayakannya mengenai proyek itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Studi Kelayakan dari Jepang dilaporkan ke Jokowi pada Juli 2015. Dan hari ini, delegasi utusan Khusus Perdana Menteri Jepang kembali menemui Presiden Jokowi.
"Kereta cepat mungkin sudah diketahui semua kami bersaing keras dengan Tiongkok," ujar penasihat Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, Izumi Hiroto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Dalam pertemuan tadi, pemerintah Jepang kembali menyampaikan ke Presiden Jokowi tentang keseriusannya untuk membantu proyek itu. "Ini memang akan dinilai oleh konsultan independen nanti akan dipilih oleh pihak Indonesia," ungkapnya. (Baca: Ini Konsultan Kereta Cepat yang Ditunjuk Pemerintah)
Selain proyek kereta cepat, kerja sama di bidang maritim termasuk promosinya dan forum maritim untuk mengembangkan kawasan timur Indonesia dibicarakan dalam pertemuan tadi.
"Kemudian untuk menanggapi ketidakstabilan kurs secara global melalui kerja sama dengan Indonesia kami bisa juga meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Jepang," pungkasnya.
Baca juga:
Ngebet Garap Kereta Cepat, Jepang Kembali Lobi Jokowi
Jokowi Putuskan Penggarap Kereta Cepat Akhir Agustus
China Serahkan Uji Kelayakan Kereta Cepat ke Jokowi
Diketahui, pemerintah Jepang maupun China ingin menggarap ataupun menjadi investor dalam proyek tersebut. Kedua negara itu telah melaporkan studi kelayakannya mengenai proyek itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Studi Kelayakan dari Jepang dilaporkan ke Jokowi pada Juli 2015. Dan hari ini, delegasi utusan Khusus Perdana Menteri Jepang kembali menemui Presiden Jokowi.
"Kereta cepat mungkin sudah diketahui semua kami bersaing keras dengan Tiongkok," ujar penasihat Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, Izumi Hiroto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Dalam pertemuan tadi, pemerintah Jepang kembali menyampaikan ke Presiden Jokowi tentang keseriusannya untuk membantu proyek itu. "Ini memang akan dinilai oleh konsultan independen nanti akan dipilih oleh pihak Indonesia," ungkapnya. (Baca: Ini Konsultan Kereta Cepat yang Ditunjuk Pemerintah)
Selain proyek kereta cepat, kerja sama di bidang maritim termasuk promosinya dan forum maritim untuk mengembangkan kawasan timur Indonesia dibicarakan dalam pertemuan tadi.
"Kemudian untuk menanggapi ketidakstabilan kurs secara global melalui kerja sama dengan Indonesia kami bisa juga meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Jepang," pungkasnya.
Baca juga:
Ngebet Garap Kereta Cepat, Jepang Kembali Lobi Jokowi
Jokowi Putuskan Penggarap Kereta Cepat Akhir Agustus
China Serahkan Uji Kelayakan Kereta Cepat ke Jokowi
(dmd)