Hati Wisatawan Arab Saudi Mulai Terpikat Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Wisatawan mancanegara (wisman) asal Arab Saudi pada Juli 2015 mengalami peningkatan kunjungan ke Indonesia sebesar 814,2 ribu pengunjung. Ini membuktikan Indonesia memiliki daya tarik sendiri di hati para wisman Arab Saudi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, peningkatan wisman pada Juli naik 4,76% dibanding Juli 2014 dan turun 0,11% dibanding bulan sebelumnya. Kedatangan wisman di beberapa pintu kedatangan disebut meningkat, namun ada yang mengalami penurunan.
"Kalau dilihat dari pintu Bandara Soekarno Hatta, ini sudah menunjukkan peningkatan. Tapi ini ada fenomena baru. Yang datang dari Arab Saudi cukup banyak. Wisman asal saudi meningkat cukup tajam. Sepertinya kita sudah menarik hati turis sana untuk ke sini," ujar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Suryamin memiliki dugaan kuat bahwa fenomena ini disebabkan pemerintah Indonesia yang sedang melebarkan pasar ekspor Arab Saudi. Sehingga, orang-orang dari sana ingin tahu soal kondisi Indonesia.
"Pemerintah kita sekarang lagi mengembangkan sayap di pasar ekspor Arab Saudi supaya mereka ke sini. Saya melihat, itu salah satu penyebabnya," katanya.
Berdasarkan data BPS, dari 814,2 ribu kunjungan wisman ke Indonesia di antaranya dilakukan wisman berkebangsaan Tionghoa 15,3%, Australia 11,54%, Singapura 11,52%, Malaysia 9,67% dan Jepang 4,45%
Tiongkok mengalami peningkatan tajam dengan share meningkat dari 103.714 jadi 124.548 kunjungan. Australia dan Singapura menurun. Dari Arab Saudi lonjakannya cukup drastis dari 9.724 pada Juli 2014 lalu menjadi 22.120. "Ini baik sekali untuk perekonomian kita seluruhnya," tandas dia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, peningkatan wisman pada Juli naik 4,76% dibanding Juli 2014 dan turun 0,11% dibanding bulan sebelumnya. Kedatangan wisman di beberapa pintu kedatangan disebut meningkat, namun ada yang mengalami penurunan.
"Kalau dilihat dari pintu Bandara Soekarno Hatta, ini sudah menunjukkan peningkatan. Tapi ini ada fenomena baru. Yang datang dari Arab Saudi cukup banyak. Wisman asal saudi meningkat cukup tajam. Sepertinya kita sudah menarik hati turis sana untuk ke sini," ujar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Suryamin memiliki dugaan kuat bahwa fenomena ini disebabkan pemerintah Indonesia yang sedang melebarkan pasar ekspor Arab Saudi. Sehingga, orang-orang dari sana ingin tahu soal kondisi Indonesia.
"Pemerintah kita sekarang lagi mengembangkan sayap di pasar ekspor Arab Saudi supaya mereka ke sini. Saya melihat, itu salah satu penyebabnya," katanya.
Berdasarkan data BPS, dari 814,2 ribu kunjungan wisman ke Indonesia di antaranya dilakukan wisman berkebangsaan Tionghoa 15,3%, Australia 11,54%, Singapura 11,52%, Malaysia 9,67% dan Jepang 4,45%
Tiongkok mengalami peningkatan tajam dengan share meningkat dari 103.714 jadi 124.548 kunjungan. Australia dan Singapura menurun. Dari Arab Saudi lonjakannya cukup drastis dari 9.724 pada Juli 2014 lalu menjadi 22.120. "Ini baik sekali untuk perekonomian kita seluruhnya," tandas dia.
(izz)