Kementerian PUPR Sudah Serap Anggaran Rp39,7 Triliun

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga saat ini telah melakukan penyerapan anggaran sebesar Rp39,7 triliun.

Sementara Kementerian PUPR hingga tahun depan akan memprioritaskan penyerapan anggaran untuk pangan, ketahanan air, perumahan dan pemukiman yang nilainya mencapai Rp103 triliun.

"Sebesar Rp103 triliun itu, untuk Dirjen Bina Marga Rp46 triliun, Dirjen Sumber Daya Air Rp29,7 triliun, pemukiman Rp17,55 triliun, pengembangan perumahan sebesar Rp7,6 triliun dan ada beberapa lagi, sehingga jumlahnya Rp103 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin (7/9/2015).

Sementara untuk sasaran output, ada beberapa fokus utama Kementerian PUPR‎, namun paling besar adalah sumber daya air.

"Untuk sumber daya air sebesar Rp79,7 triliun. Itu untuk membangun 22 bendungan yang under construction dan baru. Jaraknya sepanjang 126 kilometer (km) untuk pengendali banjir," katanya.

Mengenai konektivitas, ungkap dia‎, sebesar Rp46 triliun, yang akan digunakan untuk membangun jalan baru sepanjang 376 km. Sementara Trans Papua ditargetkan selesai pada 2018 dan jalan tol sepanjang 26 km Trans Jawa dengan target selesai 2018, termasuk untuk jembatan 7.103 meter dan 6.862 meter.

"Untuk perumahan, selain 1 juta rumah kita juga akan bangun rumah khusus di perbatasan untuk tenaga medis guru sebanyak 6.350 unit dan peningkatan kualitas rumah swadaya masyarakat 18.000 unit," pungkasnya.