Petani Garam Madura Akan Dapat Rp120 M dari KKP
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, petani garam di Madura bakal mendapatkan 50 paket teknologi geomembran senilai Rp120 miliar.
"Ada 50 paket geomembran senilai Rp120 miliar yang akan dibagikan kepada para petani garam di Madura," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Susi mengatakan, KKP memiliki target untuk bisa membagikan keseluruhan paket tersebut bisa terselesaikan tahun ini.
Menurutnya, Selain Madura akan ada beberapa kota yang akan dibagikan teknologi berkualitas tinggi tersebut, sehingga meningkatkan HPP garam.
"Nantinya akan menyasar 40 wilayah lainnya yang ada di Pulau Jawa sepanjang jalur pantai utara (pantura). Totalnya 35 ribu petani garam di 40 kabupaten/kota kita dorong gunakan geomembran," pungkasnya.
Sekedar informasi, teknologi Geomembran adalah penggunaan lapisan semacam terpal untuk memberi batasan antara tanah dan air asin atau air laut yang akan menjadi garam. Terpal ini bisa memisahkan tanah yang biasanya tercampur dengan garam saat digaruk atau dipanen.
"Ada 50 paket geomembran senilai Rp120 miliar yang akan dibagikan kepada para petani garam di Madura," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Susi mengatakan, KKP memiliki target untuk bisa membagikan keseluruhan paket tersebut bisa terselesaikan tahun ini.
Menurutnya, Selain Madura akan ada beberapa kota yang akan dibagikan teknologi berkualitas tinggi tersebut, sehingga meningkatkan HPP garam.
"Nantinya akan menyasar 40 wilayah lainnya yang ada di Pulau Jawa sepanjang jalur pantai utara (pantura). Totalnya 35 ribu petani garam di 40 kabupaten/kota kita dorong gunakan geomembran," pungkasnya.
Sekedar informasi, teknologi Geomembran adalah penggunaan lapisan semacam terpal untuk memberi batasan antara tanah dan air asin atau air laut yang akan menjadi garam. Terpal ini bisa memisahkan tanah yang biasanya tercampur dengan garam saat digaruk atau dipanen.
(izz)