Kerugian e-Banking Paling Banyak Melalui Kartu Kredit
A
A
A
JAKARTA - Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis mengatakan, kerugian dari penggunaan electronic banking (e-banking) paling banyak lewat kartu kredit, dengan porsi 73,14% pada semester I tahun ini.
Menurut dia, butuh kerja sama antar bank untuk melakukan mitigasi kerugian dengan cepat yang terjadi di electronic banking.
"Kerja sama antarbank lakukan dengan cepat untuk mitigasi kerugian yang terjadi di electronic banking. Kerugian penggunaan electronic banking pada semester I tahun ini mencapai 73,14%, itu kita waspadai," ujarnya di Jakarta, Senin (14/9/2015).
Irwan menjelaskan, bank bisa menyesuaikan tingkat edukasi nasabah sebelum memberikan fasilitas electronic banking.
"Yang mendapatkan fasilitas e-banking ada syarat khusus sebelum diberikan. Untuk yang tidak terlalu educated hanya untuk mengecek saldo," jelas Irwan.
Dia menambahkan, jika nasabah tersebut dinilai tidak memenuhi tingkat edukasi perbankan, sebaiknya tidak diberikan seluruh fasilitas. Pasalnya, jika dipaksa untuk diberikan maka dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian.
"Jangan diberikan semua fitur di e-banking yang belum educated," pungkasnya.
Menurut dia, butuh kerja sama antar bank untuk melakukan mitigasi kerugian dengan cepat yang terjadi di electronic banking.
"Kerja sama antarbank lakukan dengan cepat untuk mitigasi kerugian yang terjadi di electronic banking. Kerugian penggunaan electronic banking pada semester I tahun ini mencapai 73,14%, itu kita waspadai," ujarnya di Jakarta, Senin (14/9/2015).
Irwan menjelaskan, bank bisa menyesuaikan tingkat edukasi nasabah sebelum memberikan fasilitas electronic banking.
"Yang mendapatkan fasilitas e-banking ada syarat khusus sebelum diberikan. Untuk yang tidak terlalu educated hanya untuk mengecek saldo," jelas Irwan.
Dia menambahkan, jika nasabah tersebut dinilai tidak memenuhi tingkat edukasi perbankan, sebaiknya tidak diberikan seluruh fasilitas. Pasalnya, jika dipaksa untuk diberikan maka dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian.
"Jangan diberikan semua fitur di e-banking yang belum educated," pungkasnya.
(rna)