IHSG Diperkirakan pada Kisaran 4.285-4.400
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak tertahan hingga melemah.
"Pergerakan IHSG akan berada pada kisaran 4.285-4.400," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutnya yang akan diperhatikan investor, di antaranya tingkat inflasi, hasil pertemuan FOMC dan pertumbuhan inflasi di Eropa.
"Dari dalam negeri yakni keputusan suku bunga pinjaman dan tingkat pertumbuhan kredit di Indonesia," jelas dia.
Sementara IHSG ditutup melemah 43,21 poin atau sebesar 0,98% di level 4.347,16. Sektor pertanian terkoreksi paling tajam setelah menguat akhir pekan kemarin hingga awal pekan ini.
Data neraca perdagangan yang masih dibawah ekspetasi sebesar USD0,43 miliar dengan ekspektasi USD1,1 miliar membuat tingkat kepercayaan kepada emiten berbasis eksportir berkurang.
Meskipun data komposisi ekspor tahunan bulan Agustus ini terbilang sedikit mengalami perbaikan di level 12,28% dari minus 19,23%. Depresiasi rupiah juga cukup mengkhawatirkan, melemah sebesar 0,53% di angka Rp14.408/USD.
"Investor asing kembali tercatat net sell sebesar Rp253 miliar," pungkasnya.
"Pergerakan IHSG akan berada pada kisaran 4.285-4.400," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutnya yang akan diperhatikan investor, di antaranya tingkat inflasi, hasil pertemuan FOMC dan pertumbuhan inflasi di Eropa.
"Dari dalam negeri yakni keputusan suku bunga pinjaman dan tingkat pertumbuhan kredit di Indonesia," jelas dia.
Sementara IHSG ditutup melemah 43,21 poin atau sebesar 0,98% di level 4.347,16. Sektor pertanian terkoreksi paling tajam setelah menguat akhir pekan kemarin hingga awal pekan ini.
Data neraca perdagangan yang masih dibawah ekspetasi sebesar USD0,43 miliar dengan ekspektasi USD1,1 miliar membuat tingkat kepercayaan kepada emiten berbasis eksportir berkurang.
Meskipun data komposisi ekspor tahunan bulan Agustus ini terbilang sedikit mengalami perbaikan di level 12,28% dari minus 19,23%. Depresiasi rupiah juga cukup mengkhawatirkan, melemah sebesar 0,53% di angka Rp14.408/USD.
"Investor asing kembali tercatat net sell sebesar Rp253 miliar," pungkasnya.
(rna)