Rumah Subsidi Dekat Stasiun Kereta Paling Dicari
Rumah Subsidi Dekat Stasiun Kereta Paling Dicari
A
A
A
DEPOK - Masyarakat yang tinggal di pinggiran Ibu Kota paling banyak mencari rumah di dekat stasiun kereta lantaran akses transportasi yang mudah. Rumah yang berlokasi di wilayah Depok, Citayam, Bojong Gede, Bogor kini paling banyak dicari apalagi rumah bersubsidi.
“Ada rumah bersubsidi tipe 36/60 dan 36/84, lalu rumah komersil 36/84 dan 45/105. Baru sebulan saja kami luncurkan sudah laku 50 unit terjual. Kami sediakan untuk subsidi 500-an unit, dan komersil 250. Lokasi kami di dekat Stasiun Citayam dan Bojong Gede, ini daya tariknya,” kata Manager Area Perumahan Samudra Residence di Tajur Halang, Bojong Gede, Tiar Abdillah, Jumat (18/9/2015).
Rumah subsidi ditawarkan dengan rata–rata angsuran Rp700.000-an flat selama 15-20 tahun. Sementara uang muka (DP) dapat dicicil hingga enam kali. Sedangkan untuk rumah komersil hanya dengan Rp5 juta sudah bebas DP dan biaya KPR dengan angsuran Rp2 jutaan/bulan.
“Terbukti rumah dekat stasiun dengan akses strategis paling dicari dari keuntungan prospek investasi. Rumah subsidi sekarang Rp126,5 juta, komersil dimulai Rp200 juta-Rp300 jutaan. Tahun 2013 yang komersil tipe 36/84 masih Rp114 juta, sekarang Rp235 juta. Per tiga bulan, prospek investasi naik 5%-10%,” papar Tiar.
Aapalagi perumahan wilayah Citayam, Bojong Gede dan Cilebut juga dilewati angkutan kota meski belum 24 jam. Proyeksi pembangunan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago) dan Tol Depok – Antasari (Desari) juga menjadi nilai tambah.
“Syarat KPR untuk punya rumah bersubsidi, biasanya gaji pokok tak boleh lebih dari Rp4 juta dan pegawai tetap. Sementara untuk rumah komersil syarat KPR harus dengan gaji 3 kali lipat dari angsuran dan pegawai tetap,” katanya.
“Ada rumah bersubsidi tipe 36/60 dan 36/84, lalu rumah komersil 36/84 dan 45/105. Baru sebulan saja kami luncurkan sudah laku 50 unit terjual. Kami sediakan untuk subsidi 500-an unit, dan komersil 250. Lokasi kami di dekat Stasiun Citayam dan Bojong Gede, ini daya tariknya,” kata Manager Area Perumahan Samudra Residence di Tajur Halang, Bojong Gede, Tiar Abdillah, Jumat (18/9/2015).
Rumah subsidi ditawarkan dengan rata–rata angsuran Rp700.000-an flat selama 15-20 tahun. Sementara uang muka (DP) dapat dicicil hingga enam kali. Sedangkan untuk rumah komersil hanya dengan Rp5 juta sudah bebas DP dan biaya KPR dengan angsuran Rp2 jutaan/bulan.
“Terbukti rumah dekat stasiun dengan akses strategis paling dicari dari keuntungan prospek investasi. Rumah subsidi sekarang Rp126,5 juta, komersil dimulai Rp200 juta-Rp300 jutaan. Tahun 2013 yang komersil tipe 36/84 masih Rp114 juta, sekarang Rp235 juta. Per tiga bulan, prospek investasi naik 5%-10%,” papar Tiar.
Aapalagi perumahan wilayah Citayam, Bojong Gede dan Cilebut juga dilewati angkutan kota meski belum 24 jam. Proyeksi pembangunan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago) dan Tol Depok – Antasari (Desari) juga menjadi nilai tambah.
“Syarat KPR untuk punya rumah bersubsidi, biasanya gaji pokok tak boleh lebih dari Rp4 juta dan pegawai tetap. Sementara untuk rumah komersil syarat KPR harus dengan gaji 3 kali lipat dari angsuran dan pegawai tetap,” katanya.
(rna)
Explore More