ADB: Inflasi Bakal Turun Akhir 2015
A
A
A
JAKARTA - Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) optimistis pertumbuhan ekonomi pada semester II 2015 akan lebih baik dibandingkan semester sebelumnya. Inflasi akan menurun seiring dengan konsumsi rumah tangga yang terus berkembang.
"Turunnya indeks kepercayaan konsumen pada awal tahun lalu akibat pemotongan subsidi BBM dan depresiasi rupiah sudah mulai stabil. Dan itulah salah satu faktor yang menurunnya inflasi mendekati akhir tahun," ujar Deputy Country Director ADB, Edimon Ginting di Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Meskipun demikian, ada risiko terhadap prospek pertumbuhan seperti adanya ketidakpastian pasar keuangan dunia. Namun, ketahanan Indonesia terhadap volatilitas pasar kian membaik karena nilai tukar mata uang yang lebih fleksibel, dan juga penyesuaian imbal hasil obligasi menurut nilai pasar.
Risiko lainya, yakni masalah domestik yang dapat timbul termasuk keterlambatan investasi infrastruktur yang berlarut-larut, lambatnya kemajuan reformasi struktural, dan dampak buruk kondisi cuaca El Nino. "Tapi sepertinya pemerintah siap untuk mengelola berbagai risiko tersebut," pungkas Edimon.
Baca juga:
ADB Kembali Koreksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ADB Juga Revisi Target Pertumbuhan Ekonomi RI 2016
ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia
"Turunnya indeks kepercayaan konsumen pada awal tahun lalu akibat pemotongan subsidi BBM dan depresiasi rupiah sudah mulai stabil. Dan itulah salah satu faktor yang menurunnya inflasi mendekati akhir tahun," ujar Deputy Country Director ADB, Edimon Ginting di Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Meskipun demikian, ada risiko terhadap prospek pertumbuhan seperti adanya ketidakpastian pasar keuangan dunia. Namun, ketahanan Indonesia terhadap volatilitas pasar kian membaik karena nilai tukar mata uang yang lebih fleksibel, dan juga penyesuaian imbal hasil obligasi menurut nilai pasar.
Risiko lainya, yakni masalah domestik yang dapat timbul termasuk keterlambatan investasi infrastruktur yang berlarut-larut, lambatnya kemajuan reformasi struktural, dan dampak buruk kondisi cuaca El Nino. "Tapi sepertinya pemerintah siap untuk mengelola berbagai risiko tersebut," pungkas Edimon.
Baca juga:
ADB Kembali Koreksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ADB Juga Revisi Target Pertumbuhan Ekonomi RI 2016
ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia
(dmd)