Bursa Asia Dibuka Variatif Terimbas Wall Street
A
A
A
TOKYO - Bursa saham Asia berbalik variatif (mixed) pada perdagangan Kamis, dengan indeks Nikkei 225 memperdalam kerugian pascadibuka setelah libur panjang.
Dikutip dari CNBC, koreksi tersebut terimbas melemahnya bursa Wall Street semalam di tengah kemerosotan lebih lanjut pada harga komoditas ditambahkan kegugupan pedagang di Tokyo.
Indeks saham utama AS ditutup turun sedikit, dengan saham komoditas yang paling terkena imbas untuk sesi kedua dari data manufaktur AS dan China yang suram, sehingga menambah kekhawatiran pertumbuhan.
Indeks manajer pembelian China (PMI) berdasarkan survei flash Caixin jatuh ke posisi terendah 6,5 tahun pada September menjadi 47,0. Sementara menurut survei awal Markit, pertumbuhan di sektor manufaktur AS menunjukkan perubahan selama September, melambat dari Agustus menjadi 53, paling lemah dalam hampir dua tahun.
Ineks Nikkei 225 dibuka anjlok 422,76 poin atau 2,34% enjadi 17.647,45; Indeks Hang Seng tergerus 146,16 poin atau 0,69% ke 21.156,75, sedangkan indeks Shanghai Composite naik tipis 4,91 poin atau 0,25% ke 3.120,11.
Indeks Nikkei di Bursa Efek Tokyo dibuka jatuh ke level terendah dua pekan setelah lima hari libur. Saham automotif mengalami kajatuhan terbesar karena merespon berita bahwa Volkswagen melakukan kecurangan dalam uji emisi kendaraan.
Sementara indeks Shanghai Composite China berhasil naik, setelah jatuh 2,2% pada hari sebelumnya pascapengumuman melemahnya data manufaktur. Adapun indeks Hang Seng di Hong Kong dibuka negatif ke level terendah dalam dua pekan.
Baca:
Wall Street Berakhir Turun Dipicu Data Manufaktur
Indeks Manufaktur China Jatuh ke Level Terendah 6,5 Tahun
Dikutip dari CNBC, koreksi tersebut terimbas melemahnya bursa Wall Street semalam di tengah kemerosotan lebih lanjut pada harga komoditas ditambahkan kegugupan pedagang di Tokyo.
Indeks saham utama AS ditutup turun sedikit, dengan saham komoditas yang paling terkena imbas untuk sesi kedua dari data manufaktur AS dan China yang suram, sehingga menambah kekhawatiran pertumbuhan.
Indeks manajer pembelian China (PMI) berdasarkan survei flash Caixin jatuh ke posisi terendah 6,5 tahun pada September menjadi 47,0. Sementara menurut survei awal Markit, pertumbuhan di sektor manufaktur AS menunjukkan perubahan selama September, melambat dari Agustus menjadi 53, paling lemah dalam hampir dua tahun.
Ineks Nikkei 225 dibuka anjlok 422,76 poin atau 2,34% enjadi 17.647,45; Indeks Hang Seng tergerus 146,16 poin atau 0,69% ke 21.156,75, sedangkan indeks Shanghai Composite naik tipis 4,91 poin atau 0,25% ke 3.120,11.
Indeks Nikkei di Bursa Efek Tokyo dibuka jatuh ke level terendah dua pekan setelah lima hari libur. Saham automotif mengalami kajatuhan terbesar karena merespon berita bahwa Volkswagen melakukan kecurangan dalam uji emisi kendaraan.
Sementara indeks Shanghai Composite China berhasil naik, setelah jatuh 2,2% pada hari sebelumnya pascapengumuman melemahnya data manufaktur. Adapun indeks Hang Seng di Hong Kong dibuka negatif ke level terendah dalam dua pekan.
Baca:
Wall Street Berakhir Turun Dipicu Data Manufaktur
Indeks Manufaktur China Jatuh ke Level Terendah 6,5 Tahun
(rna)