Portal INSW Diyakini Ampuh Atasi Dwelling Time
A
A
A
JAKARTA - Penerapan Indonesia National Single Window (INSW) diyakini bisa membantu mengatasi persoalan dwelling time di pelabuhan Indonesia. Jika waktu dwelling time dapat dipangkas, maka ini akan mempercepat proses perizinan ekspor dan impor Indonesia.
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menyatakan, launching INSW saat ini memang muncul di tengah adanya masalah dwelling time. Untuk itu, pihaknya meminta pengurus portal INSW bekerja lebih keras. (Baca: Permudah Izin Ekspor-Impor, Pemerintah Luncurkan INSW).
"Pada saat INSW muncul saat ini, terjadi di tengah munculnya masalah dwelling time. Kami minta untuk segera bekerja dan mengambjl langkah strategis agar porta INSW dapat membantu mengatasi masalah itu," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Di tempat yang sama, Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, portal INSW dapat menyelesaikan permasalahan dwelling time. Sebab, proses perizinan mampu ditelusur secara cepat dan real time.
"Karena bisa diketahui proses suratnya ini ada di mana sekarang. Ada di kantor siapa. Semua perizinan yang diperlukan dalam pengawasan impor dan distribusi sudah harus dilakukan melalui INSW. Sehingga tidak ada lagi proses birokrasi yang selama ini menjadi hambatan kelancaran arus barang," jelas Darmin.
Sebelumnya, Darmin dan Bambang telah meresmikan terbentuknya Satuan Kerja Pengelola Portal INSW yang merupakan lembaga permanen non strukturak yang berada di bawah Menteri Keuangan. Satker tersebut dipimpin seorang Kepala, dibantu sekretaris dan tiga deputi.
Sekadar informasi, portal INSW sudah mengintegrasikan layanan perizinan ekspor impor dari 15 Kementerian/Lembaga dan sudah digunakan untuk memproses layanan sebanyak 1,032 juta dokumen impor serta 1,787 juta dokumen ekspor pada 2014.
Baca Juga:
INSW Diyakini Bantu Pelaksanaan Paket September II
18 Unit K/L Tergabung dalam Portal INSW
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menyatakan, launching INSW saat ini memang muncul di tengah adanya masalah dwelling time. Untuk itu, pihaknya meminta pengurus portal INSW bekerja lebih keras. (Baca: Permudah Izin Ekspor-Impor, Pemerintah Luncurkan INSW).
"Pada saat INSW muncul saat ini, terjadi di tengah munculnya masalah dwelling time. Kami minta untuk segera bekerja dan mengambjl langkah strategis agar porta INSW dapat membantu mengatasi masalah itu," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Di tempat yang sama, Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, portal INSW dapat menyelesaikan permasalahan dwelling time. Sebab, proses perizinan mampu ditelusur secara cepat dan real time.
"Karena bisa diketahui proses suratnya ini ada di mana sekarang. Ada di kantor siapa. Semua perizinan yang diperlukan dalam pengawasan impor dan distribusi sudah harus dilakukan melalui INSW. Sehingga tidak ada lagi proses birokrasi yang selama ini menjadi hambatan kelancaran arus barang," jelas Darmin.
Sebelumnya, Darmin dan Bambang telah meresmikan terbentuknya Satuan Kerja Pengelola Portal INSW yang merupakan lembaga permanen non strukturak yang berada di bawah Menteri Keuangan. Satker tersebut dipimpin seorang Kepala, dibantu sekretaris dan tiga deputi.
Sekadar informasi, portal INSW sudah mengintegrasikan layanan perizinan ekspor impor dari 15 Kementerian/Lembaga dan sudah digunakan untuk memproses layanan sebanyak 1,032 juta dokumen impor serta 1,787 juta dokumen ekspor pada 2014.
Baca Juga:
INSW Diyakini Bantu Pelaksanaan Paket September II
18 Unit K/L Tergabung dalam Portal INSW
(izz)