IHSG Diperkirakan pada Kisaran 4.175-4.270
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih berpeluang melanjutkan penguatan.
"Pergerakan IHSG akan berada pada kisaran 4.175-4.270," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutnya diawal bulan akan dibanjiri data-data ekonomi dari seluruh dunia. Dari dalam negeri, investor akan menunggu data indeks manufakturing Indonesia dan tingkat inflasi.
"Data manufakturing PMI juga akan keluar di berbagai negara di dunia, seperti China yang sangat dinantikan melihat hasil survei sebelumnya cukup buruk di bulan September," jelas Lanjar.
Sementara IHSG kemarin melanjutkan penguatan di akhir bulan naik 45,5 poin sebesar 1,09% di level 4.223,91 setelah sempat melemah di awal sesi.
Sektor keuangan perbankan memimpin penguatan. Investor telah mengkaji ulang realisasi anggaran infrastruktur pemerintah dan paket kebijakan kedua yang dinilai membawa angin positif bagi bursa saham.
Investor asing ikut antusias dengan mencatatkan net buy sebesar Rp288,06 miliar pada perdagangan kemarin. Namun dari total capital outflow pada September ini masih besar di level Rp7,1 triliun.
"Jadi, selama dua bulan terakhir Agustus dan September ini, capital outflow yang dialami IHSG sekitar Rp17,4 triliun," pungkasnya.
"Pergerakan IHSG akan berada pada kisaran 4.175-4.270," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutnya diawal bulan akan dibanjiri data-data ekonomi dari seluruh dunia. Dari dalam negeri, investor akan menunggu data indeks manufakturing Indonesia dan tingkat inflasi.
"Data manufakturing PMI juga akan keluar di berbagai negara di dunia, seperti China yang sangat dinantikan melihat hasil survei sebelumnya cukup buruk di bulan September," jelas Lanjar.
Sementara IHSG kemarin melanjutkan penguatan di akhir bulan naik 45,5 poin sebesar 1,09% di level 4.223,91 setelah sempat melemah di awal sesi.
Sektor keuangan perbankan memimpin penguatan. Investor telah mengkaji ulang realisasi anggaran infrastruktur pemerintah dan paket kebijakan kedua yang dinilai membawa angin positif bagi bursa saham.
Investor asing ikut antusias dengan mencatatkan net buy sebesar Rp288,06 miliar pada perdagangan kemarin. Namun dari total capital outflow pada September ini masih besar di level Rp7,1 triliun.
"Jadi, selama dua bulan terakhir Agustus dan September ini, capital outflow yang dialami IHSG sekitar Rp17,4 triliun," pungkasnya.
(rna)