DPR Nilai Proyek Kereta Cepat Tidak Transparan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon memandang proyek kereta cepat yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dilakukan secara transparan. Semestinya, pemerintah secara gamblang membuka apa saja kriteria dan standar untuk memenangkan proyek tersebut.
"Saya bisa nilai kekecewaan Jepang itu mungkin karena mereka merasa teknologinya lebih maju dan skemanya lebih bagus, dan keputusan kita dianggap maju mundur," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Kamis (1/10/2015).
Menurut Fadli, hal ini bisa mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jepang. Terlebih, kalau tidak ada penjelasan memadai dari pemerintah. Karena itu, pemerintah dalam hal ini harus jelaskan kepada pihak Jepang kenapa proyek yang tadinya sudah dihentikan dimajukan lagi dan ada pemenangnya.
"Dan pemenang ini dari negara tertentu dan bagaimana menjelaskan kepada pihak Jepang," saran politikus Partai Gerindra itu.
Adapun keterkaitan proyek kereta cepat dengan pinjaman tiga bank BUMN Indonesia dari China, Fadlo meminta, hal tersebut harus diungkap ke publik. Karena banyak kabar berhembus bahwa proyek ini dimenangkan China lantaran ada suatu jaminan kepada bank BUMN Indonesia. "Jangan sampai ini ada suatu mekanisme untuk suatu silent take over juga," tandasnya.
Baca juga:
Jepang Kecewa Indonesia Pilih Kereta Cepat China
Rini Pastikan Jepang Gugur dalam Proyek Kereta Cepat
Ini Alasan Menteri Rini Pilih Kereta Cepat Asal China
"Saya bisa nilai kekecewaan Jepang itu mungkin karena mereka merasa teknologinya lebih maju dan skemanya lebih bagus, dan keputusan kita dianggap maju mundur," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Kamis (1/10/2015).
Menurut Fadli, hal ini bisa mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jepang. Terlebih, kalau tidak ada penjelasan memadai dari pemerintah. Karena itu, pemerintah dalam hal ini harus jelaskan kepada pihak Jepang kenapa proyek yang tadinya sudah dihentikan dimajukan lagi dan ada pemenangnya.
"Dan pemenang ini dari negara tertentu dan bagaimana menjelaskan kepada pihak Jepang," saran politikus Partai Gerindra itu.
Adapun keterkaitan proyek kereta cepat dengan pinjaman tiga bank BUMN Indonesia dari China, Fadlo meminta, hal tersebut harus diungkap ke publik. Karena banyak kabar berhembus bahwa proyek ini dimenangkan China lantaran ada suatu jaminan kepada bank BUMN Indonesia. "Jangan sampai ini ada suatu mekanisme untuk suatu silent take over juga," tandasnya.
Baca juga:
Jepang Kecewa Indonesia Pilih Kereta Cepat China
Rini Pastikan Jepang Gugur dalam Proyek Kereta Cepat
Ini Alasan Menteri Rini Pilih Kereta Cepat Asal China
(dmd)