Rawan Profit Taking, IHSG Hari Ini Diproyeksi Bakal Menguji Level 6.850

Rabu, 26 Juni 2024 - 07:43 WIB
loading...
Rawan Profit Taking,...
IHSG diproyeksi melemah pada perdagangan Rabu (26/6/2024). Analis menerangkan, terbentuknya pola candlestick menyerupai hanging man mengindikasikan bahwa IHSG masih rawan profit taking. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diproyeksi melemah pada perdagangan Rabu (26/6/2024). Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada Selasa (25/6/2024) di level 6.882,704.



Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, terbentuknya pola candlestick menyerupai hanging man mengindikasikan bahwa IHSG masih rawan profit taking .

“Oleh karena itu, IHSG berpotensi kembali uji pivot di level 6.850 pada hari ini,” kata Valdy dalam keterangan resminya, Rabu (26/6/2024).



Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dijadwalkan rilis data New Home Sales Mei 2024 pada hari ini yang diproyeksikan akan cenderung stagnan dari yang sebelumnya sebesar -4,7 persen. Hal ini sejalan dengan ekspektasi New Home Sales Mei 2024 yang diperkirakan akan sebesar 650K dari yang sebelumnya sebesar 634K di April 2024.

“Meskipun ekspektasi peningkatan cenderung tipis, hal ini masih mengindikasikan bahwa terdapat proyeksi perbaikan aktivitas perekonomian di AS seiring indeks manufaktur mencatatkan kenaikan melebihi ekspektasi consensus di level 51,3 di Mei 2024,” ujar Valdy.

Sementara pada Kamis (27/6/2024) besok, terdapat sejumlah rilis data penting AS yang dinantikan investor global seperti Core PCE Prices Final (kuartal I 2024), Durable Goods, Trade Balance, Jobless Claims, dan GDP Growth Final Est (kuartal I 2024).

Dari Eropa, investor menanti rilis data Germany GfK Consumer Confidence Juli 2024 yang diperkirakan membaik ke level -19,8 dari yang sebelumnya -20,9 di Juni 2024. Meskipun masih dalam kondisi kontraksi, membaiknya ekspektasi Consumer Confidence tersebut merepresentasikan ekspektasi perbaikan perekonomian Jerman seiring dengan indikator prospek perekonomian yang meningkat dalam empat bulan berturut-turut.

Selanjutnya dari dalam negeri, nilai tukar mata uang Rupiah di pasar spot masih mempertahankan penguatannya di level Rp16.375 per USD. Penguatan tersebut sejalan dengan penguatan pada mayoritas nilai tukar mata uang di Asia terhadap USD.

Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini meliputi PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)