Utang Rp43,28 T ke China, Rini Diminta Jelaskan ke Publik
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno diminta menjelaskan kepada masyarakat terkait utang Rp43,28 triliun dari China untuk tiga bank pelat merah, yakni BRI, BNI, dan Mandiri. Pertanyaan muncul karena proses yang dilakukan sang menteri tidak terbuka.
"Ibu Rini harus menjelaskan ke publik, untuk apa dana tersebut, dan kenapa cari pinjamannya hanya ke bank China, tidak ke bank-bank lain. Apakah ada main mata antara pemerintah kita dengan China? dan apakah bisa membuat perekonomian kita lebih baik atau seperti apa? Apalagi utang tersebut tidak perlu persyaratan apa-apa," ujar Ketua Umum Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Zaini Ahmad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Pria yang akrab disapa Gus Zaini ini, menilai Menteri Rini telah membuat kebijakan dengan risiko yang sangat besar bermain mata dengan China. Jika pemerintah tidak sanggup membayar maka saham ketiga bank tersebut bisa diambil alih mereka.
"Melihat situasi ekonomi sekarang rasanya sangat berisiko. Makanya Ibu Rini harus klarifikasi yang sebenarnya, karena dengan meminjam ke bank China bisa membuat dunia menilai bahwa Indonesia sedang bermain mata dengan China" tegasnya.
Dia juga mengingatkan, jangan sampai kepentingan golongan mengorbankan masyarakat Indonesia. "Jangan sampai dengan berutang ke bank China kepercayaan internasional hilang ke kita karena ke egoisan kita dengan mengorbankan bank-bank nasional dengan tujuan yang tidak jelas," tandasnya.
Baca juga:
Ini Penjelasan Rini soal Utang 3 Bank BUMN dari China
Tiga Bank BUMN Dapat Utang dari Bank Pembangunan China
"Ibu Rini harus menjelaskan ke publik, untuk apa dana tersebut, dan kenapa cari pinjamannya hanya ke bank China, tidak ke bank-bank lain. Apakah ada main mata antara pemerintah kita dengan China? dan apakah bisa membuat perekonomian kita lebih baik atau seperti apa? Apalagi utang tersebut tidak perlu persyaratan apa-apa," ujar Ketua Umum Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Zaini Ahmad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Pria yang akrab disapa Gus Zaini ini, menilai Menteri Rini telah membuat kebijakan dengan risiko yang sangat besar bermain mata dengan China. Jika pemerintah tidak sanggup membayar maka saham ketiga bank tersebut bisa diambil alih mereka.
"Melihat situasi ekonomi sekarang rasanya sangat berisiko. Makanya Ibu Rini harus klarifikasi yang sebenarnya, karena dengan meminjam ke bank China bisa membuat dunia menilai bahwa Indonesia sedang bermain mata dengan China" tegasnya.
Dia juga mengingatkan, jangan sampai kepentingan golongan mengorbankan masyarakat Indonesia. "Jangan sampai dengan berutang ke bank China kepercayaan internasional hilang ke kita karena ke egoisan kita dengan mengorbankan bank-bank nasional dengan tujuan yang tidak jelas," tandasnya.
Baca juga:
Ini Penjelasan Rini soal Utang 3 Bank BUMN dari China
Tiga Bank BUMN Dapat Utang dari Bank Pembangunan China
(dmd)