IHSG Miliki Kecenderungan Menguat
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak variatif, dengan cenderung menguat tertahan.
"Pergerakan IHSG akan berada pada kisaran 4.175-4.270," ujarnya di Jakarta, Senin (5/10/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutkan di awal pekan depan, di antaranya data kinerja sektor jasa di seluruh negara di dunia dan penjualan retail di Eropa dengan ekspektasi cukup baik.
Sementara IHSG akhir pekan kemarin dibuka cenderung tertahan dan ditutup melemah 47,07 poin atau sebesar 1,11% di level 4.207,80 di saat investor asing mulai mencatatkan net buy sebesar Rp60,98 miliar.
Sektor aneka industri masih terus menjadi indeks sektor pelemahan terdalam. Sentimen positif dari rencana pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan cara menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Selain itu, bunga kredit perbankan masih belum dapat menjadi katalis positif untuk IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu," pungkasnya.
Baca:
IHSG Berpotensi Dibayangi Aksi Jual, Simak Saham Ini
Kinerja Reksa Dana Terpuruk karena Sentimen Memburuk
"Pergerakan IHSG akan berada pada kisaran 4.175-4.270," ujarnya di Jakarta, Senin (5/10/2015).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutkan di awal pekan depan, di antaranya data kinerja sektor jasa di seluruh negara di dunia dan penjualan retail di Eropa dengan ekspektasi cukup baik.
Sementara IHSG akhir pekan kemarin dibuka cenderung tertahan dan ditutup melemah 47,07 poin atau sebesar 1,11% di level 4.207,80 di saat investor asing mulai mencatatkan net buy sebesar Rp60,98 miliar.
Sektor aneka industri masih terus menjadi indeks sektor pelemahan terdalam. Sentimen positif dari rencana pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan cara menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Selain itu, bunga kredit perbankan masih belum dapat menjadi katalis positif untuk IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu," pungkasnya.
Baca:
IHSG Berpotensi Dibayangi Aksi Jual, Simak Saham Ini
Kinerja Reksa Dana Terpuruk karena Sentimen Memburuk
(rna)