BNI Targetkan Penjualan EDC di Jatim Rp140 M/Bulan

Minggu, 11 Oktober 2015 - 23:31 WIB
BNI Targetkan Penjualan EDC di Jatim Rp140 M/Bulan
BNI Targetkan Penjualan EDC di Jatim Rp140 M/Bulan
A A A
SURABAYA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengenalkan produk Electronic Data Capture (EDC) di Jawa Timur (Jatim). Bank milik pemerintah ini menargetkan penjualan produk baru ini senilai Rp140 miliar/bulan.

Untuk menggenjot penjualan, BNI mengadakan pameran-pameran di beberapa pusat perbelanjaan di Jatim. Dari 20 cabang, BNI mendirikan empat center lokasi penjualan, setiap pameran yang bertajuk BNI EDC Day ditargetkan bisa menjual produk sebanyak 600 unit. Di Jatim, tahun 2015, hingga saat ini produk ini telah terjual sebanyak 4.490 unit. (Baca: BNI Perkenalkan EDC Day Serempak di Seluruh Indonesia)

“Ada pertumbuhan penjualan antara 20% hingga 30%. Peminat EDC ini cukup bagus di Jawa Timur,” kata Head of Consumer dan Retail BNI Jawa Timur, Arif Martianto di ITC Mall, Surabaya, Minggu (11/10/2015).

Program ini, lanjut dia, sebenarnya dikeluarkan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi. Selain itu, produk ini juga memangkas penggunaan uang tunai secara langsung dan menjaga keamanan. Untuk mendongkrak penjualan, BNI sengaja mengincar beberapa segmen, di antaranya Grocery Stories, Supermarket, Department Stores, Restauran, dan Clothing.

Melalui segmen ini, pengguna EDC diprediksi akan mengalami kenaikan. Apalagi, persyaratan yang dibutuhkan tidak terlalu rumit, yakni foto copi KTP dan NPWP, sedangkan persyaratan lainnya masih free.

“Kami yakin dalam 3 bulan ini akan tercapai target yang ditentukan, kami bisa mencapai Rp50 miliar. EDC ini bisnis kartu, saya rasa masih memiliki potensi yang sangat besar,” ujarnya.

Vice President CEO Region PT Bank Negara Indonesia Wilayah Surabaya, Aryanto Purwadi mengatakan, even BNI EDC Day didesain satu paket dengan Taplus Bisnis kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan serempak di seluruh Indonesia, dengan target even sebesar 600 kartu.

“BNI EDC ini merupakan alat yang digunakan untuk transaksi secara online. Peluncuran ini dilakukan secara nasional,” katanya.

Dalam program ini, BNI memberikan tawaran menarik berupa BNI EDC yang dibendel dengan BNI Taplus Bisnis. BNI memberikan penawaran khusus setoran awal BNI Taplus Bisnis Perorangan yang akan menjadi rekening afiliasi dari BNI EDC, program ini bsa dimulai dengan nilai Rp100 ribu dengan cash back 0,2% dari sales volume dalam 1 bulan selama 6 bulan (6 kali), dan bebas biaya sewa EDC selama terafiliasi dengan Taplus.

Selain itu, untuk setiap rekening BNI Taplus Bisnis Perorangan akan mendapatkan penggantian atas biaya transfer (kiriman uang) ke bank lain, dengan menggunakan e-banking BNI. “Program bundling ini dilakukan untuk meningkatkan akuisisi EDC dan Taplun Bisnis, terutama merchant seperti Grocery Stories, Supermarket, Department Stores, Restauran, dan Clothing,” ujar dia.

Secara nasional, hingga saat ini jumlah institusi maupun perorangan yang menggunakan BNI EDC mencapai 85 ribu lebih, dan tahun ini total sales volume mencapai lebih Rp26 triliun sehingga potensi untuk menjual produk BNI EDC sangat besar.

Melalui program ini, nasabah dipermudah untuk mengajukan aplikasi BNI EDC Taplus Bisnis. Nasabah tidak perlu ke kantor cabang BNI, karena BNI akan hadri di pusat-pusat bisnis dan menawarkan BNI EDC ke seluruh merchant. “Kami akan menjadikan Jatim sebagai pengembangan utama BNI,” jelasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6762 seconds (0.1#10.140)