Asia Variatif, IHSG Dibuka Melanjutkan Kenaikan
Asia Variatif, IHSG Dibuka Melanjutkan Kenaikan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka melanjutkan kenaikan. IHSG terkerek 44,96 poin atau 0,99% ke level 4.566,84.
IHSG kemarin ditutup paling kinclong di Asia. IHSG menguat 47,96 poin atau 1,06% ke level 4.569,84. Sementara bursa utama Asia pagi ini dibuka variatif.
Koreksi yang menimpa bursa Asia, mengupas reli bulanan terbesar bursa saham regional dalam lima tahun karena saham komoditas memimpin kerugian.
Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir kurang dari 0,1% menjadi 134,01 pada pukul 09.08 di Tokyo. Indeks itu telah naik 8,3% pada bulan ini hingga Senin, di jalur untuk kenaikan bulanan terbaik sejak September 2010 didukung menguatnya bursa China dan pedagang mendorong kembali harapan pada waktu kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
"Tiga minggu pemulihan mendekati titik kelelahan. Valuasi telah meluas dan laba 2016 belum upgrade," kata Kepala Strategi Investasi di Perpetual Ltd di Sydney Matthew Sherwood, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (20/10/2015).
Adapun, indeks Nikkei 225 menguat 72,55 poin atau 0,40% ke level 18.203,78; indeks Strait Times turun 2,15 poin atau 0,07% ke 3.022,35, indeks Hang Seng terkoreksi 56,45 poin atau 0,24% ke 23.019,47 dan indeks Shanghai menguat 0,73 poin atau 0,02% ke level 3.387,35.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp18 miliar dengan 7 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp4,67 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp12,93 miliar dan aksi beli Rp8,26 miliar. Tercatat 18 saham menguat, 15 saham melemah dan 10 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp175 menjadi Rp6.800, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp150 menjadi Rp13.275 dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp150 menjadi Rp19.050.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun Rp200 menjadi Rp6.550, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp80 menjadi Rp3.180 dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melemah Rp75 menjadi Rp10.550.
Baca:
IHSG Diperkirakan pada Kisaran 4.500-4.650
IHSG Diprediksi Masih Kuat, Simak Saham Ini
IHSG kemarin ditutup paling kinclong di Asia. IHSG menguat 47,96 poin atau 1,06% ke level 4.569,84. Sementara bursa utama Asia pagi ini dibuka variatif.
Koreksi yang menimpa bursa Asia, mengupas reli bulanan terbesar bursa saham regional dalam lima tahun karena saham komoditas memimpin kerugian.
Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir kurang dari 0,1% menjadi 134,01 pada pukul 09.08 di Tokyo. Indeks itu telah naik 8,3% pada bulan ini hingga Senin, di jalur untuk kenaikan bulanan terbaik sejak September 2010 didukung menguatnya bursa China dan pedagang mendorong kembali harapan pada waktu kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
"Tiga minggu pemulihan mendekati titik kelelahan. Valuasi telah meluas dan laba 2016 belum upgrade," kata Kepala Strategi Investasi di Perpetual Ltd di Sydney Matthew Sherwood, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (20/10/2015).
Adapun, indeks Nikkei 225 menguat 72,55 poin atau 0,40% ke level 18.203,78; indeks Strait Times turun 2,15 poin atau 0,07% ke 3.022,35, indeks Hang Seng terkoreksi 56,45 poin atau 0,24% ke 23.019,47 dan indeks Shanghai menguat 0,73 poin atau 0,02% ke level 3.387,35.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp18 miliar dengan 7 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp4,67 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp12,93 miliar dan aksi beli Rp8,26 miliar. Tercatat 18 saham menguat, 15 saham melemah dan 10 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp175 menjadi Rp6.800, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp150 menjadi Rp13.275 dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp150 menjadi Rp19.050.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun Rp200 menjadi Rp6.550, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp80 menjadi Rp3.180 dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melemah Rp75 menjadi Rp10.550.
Baca:
IHSG Diperkirakan pada Kisaran 4.500-4.650
IHSG Diprediksi Masih Kuat, Simak Saham Ini
(rna)
Explore More