Wall Street dan Asia Koreksi, IHSG Dibuka Tergelincir
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka tergelincir ke zona merah karena imbas sentimen Wall Street dan bursa Asia. IHSG minus 25,23 poin atau 0,54% ke level 4.666,48.
IHSG kemarin ditutup makin membaik di jalur hijau dan mendekati level 4.700, di tengah kenaikan tinggi bursa China. IHSG bertambah 38,56 poin atau 0,83% ke level 4.691,71.
Penguatan IHSG tersebut sejalan dengan bursa Asia yang ditutup mayoritas positif. Sementara bursa saham Asia dibuka mayoritas melemah pada Selasa, terimbas Wall Street semalam karena melemahnya harga komoditas. (Baca: Dow dan S&P Melemah Ditekan Sektor Energi)
Dikutip dari CNBC, indeks Dow dan S&P melemah karena turunnya saham sektor energi seiring dengan anjloknya harga minyak dan saham Apple jelang hasil kuartalan. Pedagang juga menunggu rilis angka industri China bulan September pagi ini.
Indeks Nikkei 225 melemah 42,72 poin atau 0,23% ke level 18.904,40; indeks Strait Times turun 6,78 poin atau 0,19% ke 3.076,27; indeks Hang Seng minus 97,34 poin atau 0,42% ke 23.018,91; dan indeks Shanghai naik 36,78 poin atau 1,07% ke level 3.392,80.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp20 miliar dengan 6 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp4,46 triliun dengan aksi jual asing mencapai Rp16,26 miliar dan aksi beli Rp11,80 miliar. Tercatat 7 saham menguat, 28 saham melemah dan 10 saham stagnan.
Sektor saham hari ini hampir semuanya melemah. Sektor dengan penurunan terdalam adalah industri dasar yang terkoreksi 2,29%. Sementara yang menguat hanya sektor tambang yang naik 0,06%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp75 menjadi Rp9.550, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melonjak Rp50 menjadi Rp5.800 dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik Rp25 menjadi Rp1.210.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp525 menjadi Rp20.500, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp350 menjadi Rp20.050 dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melemah Rp250 menjadi Rp7.350.
Baca:
IHSG Miliki Peluang Naik Makin Tinggi
IHSG Potensi Reli Jika Tren Kenaikan Belum Terpatahkan
IHSG kemarin ditutup makin membaik di jalur hijau dan mendekati level 4.700, di tengah kenaikan tinggi bursa China. IHSG bertambah 38,56 poin atau 0,83% ke level 4.691,71.
Penguatan IHSG tersebut sejalan dengan bursa Asia yang ditutup mayoritas positif. Sementara bursa saham Asia dibuka mayoritas melemah pada Selasa, terimbas Wall Street semalam karena melemahnya harga komoditas. (Baca: Dow dan S&P Melemah Ditekan Sektor Energi)
Dikutip dari CNBC, indeks Dow dan S&P melemah karena turunnya saham sektor energi seiring dengan anjloknya harga minyak dan saham Apple jelang hasil kuartalan. Pedagang juga menunggu rilis angka industri China bulan September pagi ini.
Indeks Nikkei 225 melemah 42,72 poin atau 0,23% ke level 18.904,40; indeks Strait Times turun 6,78 poin atau 0,19% ke 3.076,27; indeks Hang Seng minus 97,34 poin atau 0,42% ke 23.018,91; dan indeks Shanghai naik 36,78 poin atau 1,07% ke level 3.392,80.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp20 miliar dengan 6 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp4,46 triliun dengan aksi jual asing mencapai Rp16,26 miliar dan aksi beli Rp11,80 miliar. Tercatat 7 saham menguat, 28 saham melemah dan 10 saham stagnan.
Sektor saham hari ini hampir semuanya melemah. Sektor dengan penurunan terdalam adalah industri dasar yang terkoreksi 2,29%. Sementara yang menguat hanya sektor tambang yang naik 0,06%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp75 menjadi Rp9.550, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melonjak Rp50 menjadi Rp5.800 dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik Rp25 menjadi Rp1.210.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp525 menjadi Rp20.500, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp350 menjadi Rp20.050 dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melemah Rp250 menjadi Rp7.350.
Baca:
IHSG Miliki Peluang Naik Makin Tinggi
IHSG Potensi Reli Jika Tren Kenaikan Belum Terpatahkan
(rna)