Ini Wisata yang Ditawarkan MNC Land di TNGGP

JAKARTA - PT MNC Land Tbk (KPIG) bersama Balai Besar Taman Nasional Gede Pangrango akan mengembangkan konsep destinasi wisata yang terintegrasi antara wisata alam dan wisata artificial di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Wakil Direktur Utama PT MNC Land Tbk (KPIG) mengatakan, hampir 100% produk yang dijual harus ada di taman nasional. Tidak boleh melakukan pengembangan di luar itu. (Baca: MNC Land Tandatangani Kerja Sama Pengembangan TNGGP).

"Kami akan gabungkan antara wisata alam dengan wisata artificial. Konsep harusnya 95% menjual produk-produk yang ada di dalam area Taman Nasional tersebut. Kita tidak boleh mengembangkan di luar itu," katanya di Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Budi menggambarkan, yang akan dijual dan dipromosikan adalah ragam flora dan fauna, keindahan alam lain yang bisa dijual kepada para wisatawan. Ini akan bersinergi dengan proyek MNC Land yang sedang dibangun.

"Sementara itu kan proyek kami disebelahnya, itu lebih banyak artificial yang kita kembangkan dengan teknologi, wisata lapangan golf, hotel, yang totalitasnya seharusnya terintegrasi dengan baik, antara wisata alam dan wisata artificial itu," pungkasnya.

Seperti diketahui Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Besar Taman Nasional Gede Pangrango dengan PT MNC Land Tbk melalui unit usahanya PT Lido Nirwana Parahyangan, hari ini menandatangani nota kesepakatan pengelolaan untuk pengembangan TNGGP.

Baca Juga:

MNC Land Godok Luas Area TNGGP

Kembangkan TNGGP, MNC Land Ingin Tingkatkan Pariwisata