Rupiah Siang Ini Datar, IHSG Berakhir Terkapar
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini berakhir mendatar. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkapar paling parah di Asia.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.607/USD. Posisi ini menguat dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.623/USD. (Baca: DBS Ramal Rupiah Masih Tertekan Tahun Depan)
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah pada Rp13.608/USD, dengan kisaran harian Rp13.590-Rp13.683/USD. Posisi tersebut mendatar dengan posisi kemarin di Rp13.605/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level RpRp13.630/USD, tak beda jauh dari posisi kemarin di Rp13.626/USD.
Sedangkan rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.772/USD. Posisi ini melemah dibanding sebelumnya di level Rp13.635/USD.
Sementara IHSG sesi I ditutup rontok 72,95 poin atau 1,56% ke level 4.601,11. Pelemahan terjadi sejak pagi tadi, sejalan dengan melemasnya mayoritas bursa Asia. IHSG minus 26,67 poin atau 0,57% ke level 4.647,39.
IHSG kemarin berakhir negatif, di tengah variatifnya bursa Asia. IHSG berkurang 17,65 poin atau 0,38% ke level 4.674,06.
Bursa utama Asia siang ini mayoritas masih melemah. Indeks Nikkei 225 menguat 117,28 poin atau 0,62% ke level 18.894,32; indeks Strait Times turun 7,80 poin atau 0,26% ke 3.044,05; indeks Hang Seng minus 134,42 poin atau 0,58% ke 23.008,31; dan indeks Shanghai negatif 20,60 poin atau 0,60% ke level 3.413,73.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,06 triliun dengan 3,85 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp261,97 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,08 triliun dan aksi beli Rp813,58 miliar. Tercatat 72 saham menguat, 185 saham melemah dan 86 saham stagnan.
Sektor saham hari hampir semuanya minus. Sektor dengan penurunan terdalam adalah aneka industri yang terkoreksi 3,63%, diikuti sektor industri dasar turun 1,92%. Sedangkan yang menguat hanya sektor perkebunan, yang naik 0,52%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT). Sedangkan saham-saham yang melemah, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Baca:
USD dalam Kisaran Sempit, Rupiah Dibuka Menguat Tipis
Bursa Asia Melemas, IHSG Dibuka Kembali Terpangkas
Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.607/USD. Posisi ini menguat dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.623/USD. (Baca: DBS Ramal Rupiah Masih Tertekan Tahun Depan)
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah pada Rp13.608/USD, dengan kisaran harian Rp13.590-Rp13.683/USD. Posisi tersebut mendatar dengan posisi kemarin di Rp13.605/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level RpRp13.630/USD, tak beda jauh dari posisi kemarin di Rp13.626/USD.
Sedangkan rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.772/USD. Posisi ini melemah dibanding sebelumnya di level Rp13.635/USD.
Sementara IHSG sesi I ditutup rontok 72,95 poin atau 1,56% ke level 4.601,11. Pelemahan terjadi sejak pagi tadi, sejalan dengan melemasnya mayoritas bursa Asia. IHSG minus 26,67 poin atau 0,57% ke level 4.647,39.
IHSG kemarin berakhir negatif, di tengah variatifnya bursa Asia. IHSG berkurang 17,65 poin atau 0,38% ke level 4.674,06.
Bursa utama Asia siang ini mayoritas masih melemah. Indeks Nikkei 225 menguat 117,28 poin atau 0,62% ke level 18.894,32; indeks Strait Times turun 7,80 poin atau 0,26% ke 3.044,05; indeks Hang Seng minus 134,42 poin atau 0,58% ke 23.008,31; dan indeks Shanghai negatif 20,60 poin atau 0,60% ke level 3.413,73.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,06 triliun dengan 3,85 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp261,97 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,08 triliun dan aksi beli Rp813,58 miliar. Tercatat 72 saham menguat, 185 saham melemah dan 86 saham stagnan.
Sektor saham hari hampir semuanya minus. Sektor dengan penurunan terdalam adalah aneka industri yang terkoreksi 3,63%, diikuti sektor industri dasar turun 1,92%. Sedangkan yang menguat hanya sektor perkebunan, yang naik 0,52%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT). Sedangkan saham-saham yang melemah, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Baca:
USD dalam Kisaran Sempit, Rupiah Dibuka Menguat Tipis
Bursa Asia Melemas, IHSG Dibuka Kembali Terpangkas
(rna)