IHSG Dibuka Lanjutkan Koreksi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka melanjutkan koreksi, di tengah naik tajamnya Wall Street semalam. IHSG tergerus 7,18 poin atau 0,16% ke level 4.601,56.
IHSG kemarin tutup mendekam di zona merah, membuntuti bursa China yang jatuh terdalam di Asia karena diserang aksi ambil untung (profit taking). IHSG berkurang 65,32 poin atau 1,40% ke level 4.608,74.
Pelemahan nitu sejalan dengan memerahnya mayoritas bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa utama Asia dibuka sebagian besar sempat menguat, sebelum akhirnya melemah pada Kamis.
Sementara Wall Street semalam menguat tajam, menyusul keputusan The Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol. (Baca: The Fed Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah)
"Pasar, ekonom, pengamat dan orang suka atas semua aspek dari pernyataan Fed, dan tampaknya semua telah menyimpulkan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan menindaklanjuti dengan komitmennya untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember," tulis ahli strategi pasar IG Evan Lucas dalam sebuah catatannya, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (29/10/2015).
Indeks Nikkei 225 turun 11,24 poin atau 0,06% ke level 18.891,78; indeks Strait Times minus 7,18 poin atau 0,20% ke 3.034,34; indeks Hang Seng terkoreksi 44,77 poin atau 0,20% ke 22.911,80; sementara indeks Shanghai positif 9,17 poin atau 0,27% ke level 3.385,18.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp29 miliar dengan 9 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp16,75 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp23,65 miliar dan aksi beli Rp6,90 miliar. Tercatat 17 saham menguat, 16 saham melemah dan 12 saham stagnan.
Sektor saham hari semuanya melemah. Sektor dengan penurunan terdalam adalah aneka industri yang terkoreksi 1,96%, diikuti sektor industri dasar turun 1,71%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp150 menjadi Rp38.350, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melonjak Rp75 menjadi Rp5.800 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp50 menjadi Rp13.625.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp700 menjadi Rp44.300, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp500 menjadi Rp19.325 dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melemah Rp400 menjadi Rp16.600.
Baca:
Wall Street Naik Tajam Pascakomentar The Fed
IHSG Diproyeksi pada Kisaran 4.500-4.650
IHSG Dibayangi Hasil Rapat The Fed, Cermati Saham Ini
IHSG kemarin tutup mendekam di zona merah, membuntuti bursa China yang jatuh terdalam di Asia karena diserang aksi ambil untung (profit taking). IHSG berkurang 65,32 poin atau 1,40% ke level 4.608,74.
Pelemahan nitu sejalan dengan memerahnya mayoritas bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa utama Asia dibuka sebagian besar sempat menguat, sebelum akhirnya melemah pada Kamis.
Sementara Wall Street semalam menguat tajam, menyusul keputusan The Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol. (Baca: The Fed Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah)
"Pasar, ekonom, pengamat dan orang suka atas semua aspek dari pernyataan Fed, dan tampaknya semua telah menyimpulkan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan menindaklanjuti dengan komitmennya untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember," tulis ahli strategi pasar IG Evan Lucas dalam sebuah catatannya, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (29/10/2015).
Indeks Nikkei 225 turun 11,24 poin atau 0,06% ke level 18.891,78; indeks Strait Times minus 7,18 poin atau 0,20% ke 3.034,34; indeks Hang Seng terkoreksi 44,77 poin atau 0,20% ke 22.911,80; sementara indeks Shanghai positif 9,17 poin atau 0,27% ke level 3.385,18.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp29 miliar dengan 9 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp16,75 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp23,65 miliar dan aksi beli Rp6,90 miliar. Tercatat 17 saham menguat, 16 saham melemah dan 12 saham stagnan.
Sektor saham hari semuanya melemah. Sektor dengan penurunan terdalam adalah aneka industri yang terkoreksi 1,96%, diikuti sektor industri dasar turun 1,71%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp150 menjadi Rp38.350, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melonjak Rp75 menjadi Rp5.800 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp50 menjadi Rp13.625.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp700 menjadi Rp44.300, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp500 menjadi Rp19.325 dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melemah Rp400 menjadi Rp16.600.
Baca:
Wall Street Naik Tajam Pascakomentar The Fed
IHSG Diproyeksi pada Kisaran 4.500-4.650
IHSG Dibayangi Hasil Rapat The Fed, Cermati Saham Ini
(rna)