Asia Reli, IHSG Ditutup Melesat 1,75%
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup makin mantap di zona hijau, sejalan relinya bursa Asia. IHSG melesat 79,48 poin atau 1,75% ke level 4.612,56.
IHSG pagi tai dibuka memperkuat posisinya di zona hijau. IHSG bertambah 27,64 poin atau 0,61% ke level 4.560,73 dan pada akhir sesi I parkir di level 4.600,34. IHSG kemarin ditutup dengan persentase kenaikan tertinggi di Asia, di tengah terkoreksinya bursa China. IHSG melesat 68,13 poin atau 1,53% ke level 4.533,09.
Penguatan itu sejalan dengan menguatnya mayoritas Bursa Asia. Sedangkan sore ini, bursa utama Asia menghijau, dengan indeks Hong Kong naik dengan persentase tertinggi.
Indeks Hang Seng mencatat keuntungan harian terbaik dalam sebulan pada hari ini, didorong oleh optimisme bahwa hubungan perdagangan antara Hong Kong dan pasar saham Shenzhen akan diluncurkan sebelum akhir tahun.
Sementara bursa saham Jepang naik pada Rabu di perdagangan berat, didukung oleh kenaikan Wall Street dan debut yang menganggumkan tiga saham Japan Post, yang melonjak karena investor bergegas untuk membeli saham perdana sebesar USD112 miliar. Reli saham China juga membantu sentimen setelah Presiden China Xi Jinping akan meluncurkan proposal rencana lima tahunan ke-13.
Kelompok induk perusahaan Japan Post Holdings Co ditutup pada 1.760 yen, naik 20% dari harga penawaran umum perdana 1.400 yen. Saham Japan Post Bank Co ditutup pada 1.671 yen, naik 15% dari harga IPO 1.450 yen dan Japan Post Insurance Co berada di 3.430, melonjak 56% di atas harga IPO 2.200 yen.
Namun, pasar tetap memperhatikan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis Jumat dan kemungkinan data akan mendukung Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada Desember.
"Beberapa peristiwa datang pada waktu yang tepat. IPO dilakukan saat saham AS dan China menguat," kata analis di Chibagin Asset Management Yoshihiro Okumura, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (4/11/2015).
Adapun indeks Nikkei 22 menguat 243,67 poin atau 1,30% ke 18.926,91; indeks Strait Times naik 38,44 poin atau 1,24% ke 3.037,76; indeks Hang Seng terangkat 485,14 poin atau 2,15% ke 23.053,57; dan indeks Shanghai positif 142,94 poin atau 4,31% ke level 3.459,64.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,38 triliun dengan 4,85 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp259,70 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,17 triliun dan aksi beli Rp2,43 triliun. Tercatat 185 saham menguat, 114 saham melemah dan 78 saham stagnan.
Sektor saham hari ini semuanya menguat. Sektor dengan kenaikan tertinggi adalah industri dasar yang naik 2,90%, diikuti sektor keuangan, yang menguat 2,32%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp3.150 menjadi Rp48.000, PT Astra International Tbk (ASII) melonjak Rp75 menjadi Rp6.500 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp60 menjadi Rp2.990.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp300 menjadi Rp27.000, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp100 menjadi Rp7.900 dan PT Xl Axiata Tbk (EXCL) melemah Rp25 menjadi Rp3.275.
Baca:
Rupiah dan IHSG Siang Ini Sama-sama Melejit
IHSG Dibuka Perkuat Posisi di Zona Hijau
IHSG pagi tai dibuka memperkuat posisinya di zona hijau. IHSG bertambah 27,64 poin atau 0,61% ke level 4.560,73 dan pada akhir sesi I parkir di level 4.600,34. IHSG kemarin ditutup dengan persentase kenaikan tertinggi di Asia, di tengah terkoreksinya bursa China. IHSG melesat 68,13 poin atau 1,53% ke level 4.533,09.
Penguatan itu sejalan dengan menguatnya mayoritas Bursa Asia. Sedangkan sore ini, bursa utama Asia menghijau, dengan indeks Hong Kong naik dengan persentase tertinggi.
Indeks Hang Seng mencatat keuntungan harian terbaik dalam sebulan pada hari ini, didorong oleh optimisme bahwa hubungan perdagangan antara Hong Kong dan pasar saham Shenzhen akan diluncurkan sebelum akhir tahun.
Sementara bursa saham Jepang naik pada Rabu di perdagangan berat, didukung oleh kenaikan Wall Street dan debut yang menganggumkan tiga saham Japan Post, yang melonjak karena investor bergegas untuk membeli saham perdana sebesar USD112 miliar. Reli saham China juga membantu sentimen setelah Presiden China Xi Jinping akan meluncurkan proposal rencana lima tahunan ke-13.
Kelompok induk perusahaan Japan Post Holdings Co ditutup pada 1.760 yen, naik 20% dari harga penawaran umum perdana 1.400 yen. Saham Japan Post Bank Co ditutup pada 1.671 yen, naik 15% dari harga IPO 1.450 yen dan Japan Post Insurance Co berada di 3.430, melonjak 56% di atas harga IPO 2.200 yen.
Namun, pasar tetap memperhatikan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis Jumat dan kemungkinan data akan mendukung Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada Desember.
"Beberapa peristiwa datang pada waktu yang tepat. IPO dilakukan saat saham AS dan China menguat," kata analis di Chibagin Asset Management Yoshihiro Okumura, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (4/11/2015).
Adapun indeks Nikkei 22 menguat 243,67 poin atau 1,30% ke 18.926,91; indeks Strait Times naik 38,44 poin atau 1,24% ke 3.037,76; indeks Hang Seng terangkat 485,14 poin atau 2,15% ke 23.053,57; dan indeks Shanghai positif 142,94 poin atau 4,31% ke level 3.459,64.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,38 triliun dengan 4,85 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp259,70 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,17 triliun dan aksi beli Rp2,43 triliun. Tercatat 185 saham menguat, 114 saham melemah dan 78 saham stagnan.
Sektor saham hari ini semuanya menguat. Sektor dengan kenaikan tertinggi adalah industri dasar yang naik 2,90%, diikuti sektor keuangan, yang menguat 2,32%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp3.150 menjadi Rp48.000, PT Astra International Tbk (ASII) melonjak Rp75 menjadi Rp6.500 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp60 menjadi Rp2.990.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp300 menjadi Rp27.000, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp100 menjadi Rp7.900 dan PT Xl Axiata Tbk (EXCL) melemah Rp25 menjadi Rp3.275.
Baca:
Rupiah dan IHSG Siang Ini Sama-sama Melejit
IHSG Dibuka Perkuat Posisi di Zona Hijau
(rna)