HT Bangun Bisnis dari Pasar Modal
HT Bangun Bisnis dari Pasar Modal
A
A
A
CHIEF Executive Officer (CEO) MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) membangun bisnisnya, dimulai dengan investasi di pasar modal Indonesia.
Ketika lulus sekolah pascasarjana, pria kelahiran 26 September 1965 ini mulai membangun perusahaan sekuritas bernama Bhakti Investama.
"Saya sadar bahwa perputaran uang banyak terjadi di Jakarta, saya memindahkan perusahaan ke Ibu Kota pada 1990," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/11/2015).
Setelah beroperasi selama tujuh tahun di Jakarta, Bhakti Investama mulai berkembang dan menjadi salah satu emiten di BEI, dengan kode BHIT.
Dia mengatakan, Bhakti Investama menjadi perusahaan sekuritas kedua yang mencatatkan sahamnya di BEI. Kala itu, HT mendapatkan dana dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) lebih dari Rp80 miliar.
Itu merupakan pengalaman pertamanya menghimpun dana dari pasar modal. Dana tersebut langsung digunakannya untuk mengembangkan Bhakti Investama yang telah berubah nama menjadi MNC Investama Tbk pada semester I/2013.
Tak puas sampai di situ, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini mengembangkan bisnisnya serta melakukan merger dan akuisisi dan merambah ke bisnis media hingga dikenal sebagai "Raja Media" di Tanah Air.
"Pasar modal itu memberikan modal kepada kita untuk memperbesar scoop bisnis yang kita kelola setelah berkembang pesat," pungkasnya.
Ketika lulus sekolah pascasarjana, pria kelahiran 26 September 1965 ini mulai membangun perusahaan sekuritas bernama Bhakti Investama.
"Saya sadar bahwa perputaran uang banyak terjadi di Jakarta, saya memindahkan perusahaan ke Ibu Kota pada 1990," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/11/2015).
Setelah beroperasi selama tujuh tahun di Jakarta, Bhakti Investama mulai berkembang dan menjadi salah satu emiten di BEI, dengan kode BHIT.
Dia mengatakan, Bhakti Investama menjadi perusahaan sekuritas kedua yang mencatatkan sahamnya di BEI. Kala itu, HT mendapatkan dana dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) lebih dari Rp80 miliar.
Itu merupakan pengalaman pertamanya menghimpun dana dari pasar modal. Dana tersebut langsung digunakannya untuk mengembangkan Bhakti Investama yang telah berubah nama menjadi MNC Investama Tbk pada semester I/2013.
Tak puas sampai di situ, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini mengembangkan bisnisnya serta melakukan merger dan akuisisi dan merambah ke bisnis media hingga dikenal sebagai "Raja Media" di Tanah Air.
"Pasar modal itu memberikan modal kepada kita untuk memperbesar scoop bisnis yang kita kelola setelah berkembang pesat," pungkasnya.
(rna)
Explore More