IHSG Diprediksi Berpeluang Reli
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang lanjutkan penguatan atau reli jika diasumsikan aksi beli masih berlanjut.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, apalagi posisi IHSG juga masih berada di area konsolidasi sehingga peluang kenaikan masih terbuka.
"Sekalipun terdapat utang gap di level 4.452-4.474 dan sebelumnya di level 4.346-4 381, namun jika sentimen yang masih cukup kondusif maka IHSG dapat melupakan sementara utang-utang gap tersebut," ujarnya di Jakarta, Senin (23/11/2015).
Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.500-4.538 dan resisten 4.575-4.580. Laju IHSG kemarin di atas area target support 4.485-4.500 dan sempat melampaui area target resisten 4.528-4.545 serta mampu bertahan di atas area tersebut.
"Laju IHSG kemarin kembali mencoba bertahan di zona hijaunya dengan didukung masih adanya aksi beli," jelas Reza.
Laju IHSG kembali memperlihatkan kekuatannya di mana masih mampu mempertahankan lajunya di zona hijau. Pelaku pasar tampak tidak terlalu khawatir akan adanya peluang pembalikan arah.
Padahal sebelumnya, laju IHSG masih terlihat dipaksakan cenderung spekulasi untuk bergerak naik, di mana tidak didukung laju rupiah yang masih melemah dan masih adanya aksi jual asing.
Bahkan adanya imbas pelemahan bursa saham global dan kekhawatiran akan terjadinya pembalikan arah melemah tidak menghalangi laju kenaikan IHSG.
Pelaku pasar di dalam negeri masih mempertahankan aksi belinya yang didukung berbalik arah menguatnya laju rupiah, adanya aksi beli asing, hingga imbas laju bursa saham Asia yang masih melanjutkan kenaikannya.
"Asing berbalik mencatatkan aksi beli dan didukung laju rupiah yang kembali menguat. Asing berbalik nett buy (dari net sell Rp66,05 miliar menjadi net buy Rp145,74 miliar)," pungkas dia.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, apalagi posisi IHSG juga masih berada di area konsolidasi sehingga peluang kenaikan masih terbuka.
"Sekalipun terdapat utang gap di level 4.452-4.474 dan sebelumnya di level 4.346-4 381, namun jika sentimen yang masih cukup kondusif maka IHSG dapat melupakan sementara utang-utang gap tersebut," ujarnya di Jakarta, Senin (23/11/2015).
Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.500-4.538 dan resisten 4.575-4.580. Laju IHSG kemarin di atas area target support 4.485-4.500 dan sempat melampaui area target resisten 4.528-4.545 serta mampu bertahan di atas area tersebut.
"Laju IHSG kemarin kembali mencoba bertahan di zona hijaunya dengan didukung masih adanya aksi beli," jelas Reza.
Laju IHSG kembali memperlihatkan kekuatannya di mana masih mampu mempertahankan lajunya di zona hijau. Pelaku pasar tampak tidak terlalu khawatir akan adanya peluang pembalikan arah.
Padahal sebelumnya, laju IHSG masih terlihat dipaksakan cenderung spekulasi untuk bergerak naik, di mana tidak didukung laju rupiah yang masih melemah dan masih adanya aksi jual asing.
Bahkan adanya imbas pelemahan bursa saham global dan kekhawatiran akan terjadinya pembalikan arah melemah tidak menghalangi laju kenaikan IHSG.
Pelaku pasar di dalam negeri masih mempertahankan aksi belinya yang didukung berbalik arah menguatnya laju rupiah, adanya aksi beli asing, hingga imbas laju bursa saham Asia yang masih melanjutkan kenaikannya.
"Asing berbalik mencatatkan aksi beli dan didukung laju rupiah yang kembali menguat. Asing berbalik nett buy (dari net sell Rp66,05 miliar menjadi net buy Rp145,74 miliar)," pungkas dia.
(izz)