JK Imbau Pengusaha Kelapa Sawit Simpan Devisa di RI

Kamis, 26 November 2015 - 11:42 WIB
JK Imbau Pengusaha Kelapa Sawit Simpan Devisa di RI
JK Imbau Pengusaha Kelapa Sawit Simpan Devisa di RI
A A A
NUSA DUA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengimbau Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) tidak membawa devisa hasil penjualan kelapa sawit ke luar negeri.

Dia mengatakan, pemerintah Indonesia ingin semua pengusaha kelapa sawit dan pengusaha lainya tidak menyimpan devisanya di luar negeri.

"Pengembangan devisa ini sangat penting. Ketika kalian menyimpan devisa di luar negeri maka akan memperkuat negara lain. Kita ingin devisa disimpan di dalam negeri sehingga negara kita juga bisa kuat," katanya dalam acara Indonesia Palm Oil Convenrence di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (26/11/2015).

Wapres menegaskan, agar pengusaha kelapa sawit menyimpan devisanya di bank milik negera Indonesia. "Peranan ini sangat penting, supaya para pengusaha kelapa sawit ini mengakui tanah airnya telah memberikan sumber kesejahteraan rakyat," paparnya.

Dia mengatakan, jika para pengusaha kelapa sawit memenuhi dan melaksakan segala kewajiban berdasarkan peraturan pemerintah. Maka pemerintah juga siap memfasilitasi bisnis kelapa sawit dalam negeri.

Industri kelapa sawit sangat bernilai dan berharga untuk masyarakat. "Kita tahu palm oli merupakan sumber kehidupan dan makanan di dunia. Palm oli merupakan industri terbesar sehinggga bisa memberikan pendapatan besar," kata JK.

Wapres juga menyampaikan, naik turunya harga kelapa sawit dan keberhasilan industri ini akan memengaruhi seluruh pendapatan warga.

"Kelapa sawit ini tidak hanya untuk makanan tapi juga sumber energi. Kita harapakan Indonesia juga mampu menguasai keduanya, yaitu bisa memproduksi kelapa sawit sebagai makanan dan sumber energi," tutupnya.

Baca Juga:

Wapres Buka Konferensi Kelapa Sawit Internasional di Bali
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4507 seconds (0.1#10.140)