Kabar Gembira bagi Pemilik Kebun Sawit, Harga CPO Tinggi hingga Pertengahan Tahun Depan

Jum'at, 04 Desember 2020 - 13:55 WIB
loading...
Kabar Gembira bagi Pemilik...
Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) diprediksi akan terus meningkat hingga pertengahan tahun depan. Foto. Dok. Sindonews
A A A
JAKARTA - Analis komoditas dari LMC International Ltd Inggris, James Fry, memperkirakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO ) akan tetap tinggi hingga kuartal II/2021 atau pertengahan tahun depan. Dampak la nina dan pemeliharaan kebun yang tidak optimal sejak pandemi Covid-19 akan mempengaruhi produksi tandan buah segar (TBS) di perkebunan sawit di Indonesia dan Malaysia.

“Tahun ini kinerja produksi minyak sawit rendah, bukan karena dampak musim kemarau panjang satu atau dua tahun sebelummya saja. Tetapi juga karena pemeliharaan kebun yang kurang baik akibat penggunaan pupuk berkualitas rendah beberapa tahun lalu,” kata James Fry saat menjadi pembicara dalam IPOC (Indonesian Palm Oil Conference) 2020 New Normal, Kamis (3/12/2020).

Fry mengatakan, secara umum kinerja industri sawit cukup baik sepanjang terjadinya pandemi Covid-19. Meskipun mengalami penurunan volume ekspor akibat penerapan lock down di beberapa negara tujuan, termasuk dua pasar utama yaitu China dan India, memasuki kuartal III/2020, tren permintaan ekspor sawit berangsur pulih.

(Baca juga:Harga CPO Bangkit, Produksi Tahun Depan Diprediksi Tumbuh 3,5%)

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur ISTA Mielke GmbH Thomas Mielke menjelaskan perubahan pasokan dan permintaan minyak sawit dan minyak kedelai menentukan faktor fundamental yang menentukan harga minyak nabati. Tahun 2020, minyak sawit memegang pangsa 32% dari total produksi minyak nabati dunia, sementara minyak kedelai sebesar 25%.

“Mengejutkan, harga minyak sawit dan sebagian minyak nabati lainnya mencapai harga tertinggi dalam kurun enam tahun terakhir yakni di bulan November,” jelas Mielke.

(Baca juga:Harga CPO Siap Meroket Tahun Depan, Ini Pemicunya)

Mielke mengatakan, produksi minyak sawit lebih rendah dari ekspektasi. Hal ini terjadi terutama dari bulan Juli sampai September 2020. Produksi minyak sawit dunia turun hampir di atas 8 juta ton, terutama di Indonesia.

Sementara itu, analis komoditas dari Godrej International Dorab Mistry mengatakan produksi minyak sawit Indonesia tahun 2020 juga hanya 1 juta ton lebih tinggi dibandingkan 2019. Rendahnya suplai ini menyebabkan tingginya harga minyak sawit di pasar global.

“Proyeksi tahun 2021 kami perkirakan produksi 20 juta dari Malaysia dan 50 juta dari Indonesia, atau secara global produksi minyak sawit meningkat total 4 juta ton dibandingkan tahun 2020,” kata Dorab.

Dorab Mistry mengungkapkan permintaan pasar akan kembali normal seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi pascacovid-19 terutama di negara China dan India pada 2021. Beralih ke pasar Amerika Serikat, Managing Director CollisiAgra Emily French menambahkan bahwa permintaan minyak nabati Amerika Serikat akan sangat dipengaruhi kebijakan yang ramah lingkungan di bawah pemerintahan Joe Biden.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
Menuju Industri Sawit...
Menuju Industri Sawit Berkelanjutan lewat Empat Pilar Utama
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Penertiban Lahan Sawit...
Penertiban Lahan Sawit Perlu Kebijakan Satu Peta Hutan
16 Invensi Hasil Riset...
16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023, Lebih dari Separo Siap Hilirisasi!
Sosialisasi Kerja sama...
Sosialisasi Kerja sama dengan BPDP, AII Gelar Seminar Teknologi Kelapa Sawit
Perpres Penertiban Kawasan...
Perpres Penertiban Kawasan Hutan Berpotensi Picu PHK Ribuan Buruh Sawit
Sewindu Program Ikatan...
Sewindu Program Ikatan Dinas, Wilmar Cetak Profesional di Industri Sawit
Susun Standar Keberlanjutan...
Susun Standar Keberlanjutan Minyak Sawit, Indonesia dan Malaysia Gandeng FAO
Rekomendasi
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
The Park Sawangan Hadirkan...
The Park Sawangan Hadirkan Karakter Animasi Entong, Ceriakan Puluhan Anak Yatim
Berangkatkan 400 Orang,...
Berangkatkan 400 Orang, Daihatsu Gelar Mudik Bareng
Berita Terkini
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
12 menit yang lalu
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Kadin Salurkan 150 Paket Bantuan ke Anak Yatim
59 menit yang lalu
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
1 jam yang lalu
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
2 jam yang lalu
Tarif dan Ketentuan...
Tarif dan Ketentuan Baru Pajak BBM di Jakarta, Simak Penjelasannya
2 jam yang lalu
Travel Gelap Marak di...
Travel Gelap Marak di Musim Mudik, Waspadai Ciri dan Modusnya
3 jam yang lalu
Infografis
Prodi Paling Banyak...
Prodi Paling Banyak Dibutuhkan Selama 5 Tahun ke Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved