BIN Cium Baju Bekas Impor Ilegal Bakal Serbu RI
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi mengungkapkan, Indonesia saat ini masih menjadi sasaran empuk produk-produk ilegal. Saat ini para importir baju bekas ilegal sedang mencari celah untuk masuk ke Tanah Air.
Pasalnya, pemerintah saat ini tengah gencar melakukan penindakan terhadap importir ilegal yang kerap mencuri-curi untuk masuk Indonesia.
Bahkan, informasi yang didapat dari Badan Intelijen Negara (BIN) menguak fakta bahwa saat ini kapal pengangkut produk ilegal tengah bersandar di Singapura, dan tinggal menunggu waktu tepat masuk ke Indonesia.
"Info BIN banyak sekali kontainer yang menunggu di Singapura, untuk mencari celah masuk ke Indonesia. Jelas pemerintah tidak akan mentolerir kegiatan yang bersifat ilegal tersebut," tuturnya di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (3/12/2015).
Heru menegaskan, pemerintah akan terus melakukan sejumlah upaya guna mencegah masuknya produk-produk penyelundup tersebut masuk ke dalam negeri.
Kini, pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta beberapa kementerian terkait untuk memberantas praktik tersebut.
"Khusus kaitannya dengan industri TPT, banyak aksi impor yang tidak benar melalui pelabuhan utama dan pelabuhan kecil. Dua kegiatan di dua jenis pelabuhan ini menggerus industri nasional," imbuh dia.
Belum lama ini, tambah Heru, Ditjen Bea dan Cukai telah berhasil menggagalkan penyelundupan baju bekas ilegal yang masuk lewat kapal di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Tujuan kapal itu sebenaranya ke pulau Jawa. Kalau itu sudah masuk ke pulau Jawa maka industri yang sedang didorong pemerintah pasti akan menurun," tandasnya.
Pasalnya, pemerintah saat ini tengah gencar melakukan penindakan terhadap importir ilegal yang kerap mencuri-curi untuk masuk Indonesia.
Bahkan, informasi yang didapat dari Badan Intelijen Negara (BIN) menguak fakta bahwa saat ini kapal pengangkut produk ilegal tengah bersandar di Singapura, dan tinggal menunggu waktu tepat masuk ke Indonesia.
"Info BIN banyak sekali kontainer yang menunggu di Singapura, untuk mencari celah masuk ke Indonesia. Jelas pemerintah tidak akan mentolerir kegiatan yang bersifat ilegal tersebut," tuturnya di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (3/12/2015).
Heru menegaskan, pemerintah akan terus melakukan sejumlah upaya guna mencegah masuknya produk-produk penyelundup tersebut masuk ke dalam negeri.
Kini, pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta beberapa kementerian terkait untuk memberantas praktik tersebut.
"Khusus kaitannya dengan industri TPT, banyak aksi impor yang tidak benar melalui pelabuhan utama dan pelabuhan kecil. Dua kegiatan di dua jenis pelabuhan ini menggerus industri nasional," imbuh dia.
Belum lama ini, tambah Heru, Ditjen Bea dan Cukai telah berhasil menggagalkan penyelundupan baju bekas ilegal yang masuk lewat kapal di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Tujuan kapal itu sebenaranya ke pulau Jawa. Kalau itu sudah masuk ke pulau Jawa maka industri yang sedang didorong pemerintah pasti akan menurun," tandasnya.
(izz)