Kemendag Dorong Penggunaan Karet Lewat Instruksi Presiden

Kamis, 03 Desember 2015 - 20:47 WIB
Kemendag Dorong Penggunaan Karet Lewat Instruksi Presiden
Kemendag Dorong Penggunaan Karet Lewat Instruksi Presiden
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) siap mendorong peningkatan penggunaan karet di dalam negeri lewat instruksi presiden (inpres) yang akan keluar dalam waktu dekat. Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kemendag Bachrul Chairi mengatakan, penerbitan inpres ini lantaran melihat fakta minimnya serapan karet di Indonesia meski kita dikenal sebagai salah satu negara produsen karet terbesar

"Kita mencari jalan meningkatkan penggunaan karet," ujarnya di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Menurutnya, negara penghasil karet lainnya seperti Thailand dan Malaysia telah banyak menggunakan karet untuk proyek infrastruktur mereka. Bahkan, Thailand telah menggunakan karet untuk campuran aspal jalan sehingga lebih tahan lama.

(Baca Juga: Harga Karet Anjlok, Tiga Negara Bentuk Pasar Regional)

"Penggunaan pada jalan jadi hal baru, dengan dicampur aspalnya. Pengalaman Thailand bahwa dia campur aspal itu dengan karet, memang (biayanya) 20% lebih mahal, tapi masa penggunaannya naik 40%-50 % durasinya," imbuh dia.

Tak hanya itu, sambung Bachrul, di Negeri Jiran Malaysia karet telah digunakan untuk membuat bantalan mass rapid transit (MRT). Untuk itu, dia berpikir agar bisa diterapkan dalam proyek kereta api di Tanah Air.

"Nanti mau dicoba inovasinya dengan KA (kereta api), atau di pelabuhan untuk dock vendors-nya. Bahkan Thailand sudah lebih maju, stadion olahraga mereka dominan penggunaan karetnya. Kemudian Thailand penggunaannya untuk construction bikin stadion," jelasnya.

Bachrul menambahkan, saat ini rancangan Inpres tersebut tengah dibahas pada tingkat Kementerian Koordinator bidang Perekonomian untuk kemudian ditandatangani presiden. Diharapkan, Inpres ini bisa diterbitkan pada tahun ini.

"Kalau itu sudah ditandatangani (oleh presiden), maka proyek-proyek pemerintah yang bisa digunakan karet, termasuk pembuatan jalan, tol baru, dam-dam, itu banyak menggunakan karet. Inpres peningkatan penggunaan karet," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7209 seconds (0.1#10.140)