Sambut Pasar Bebas ASEAN, UMKM Desak Kesempatan Pasarkan Produk
Rabu, 09 Desember 2015 - 18:00 WIB
Sambut Pasar Bebas ASEAN, UMKM Desak Kesempatan Pasarkan Produk
A
A
A
JAKARTA - Ketua Penyelenggara Katumbiri Expo Linda Gumelar mengemukakan, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menginginkan banyak kesempatan guna memasarkan produknya.
Ia menjelaskan disiapkannya wadah pemasaran seperti melalui pameran dapat membuat pelaku UMKM di Tanah Air percaya diri akan produk yang dijualnya. (Baca Juga: Perempuan Tonggak Pergerakan Ekonomi UMKM)
"Mereka ingin banyak kesempatan pemasaran kepada konsumen, untuk menjadi persiapan," ujarnya usai pembukaan Katumbiri Expo 2015 di JCC, Jakarta, Rabu (9/12/2015).
Persiapan tersebut menurut Linda harus dilakukan demi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai awal tahun depan. Karena itu, ia ingin kualitas UMKM dalam negeri tidak kalah bersaing.
"Kita akan mencoba seleksi supaya kualitas terjaga dan selektif dalam arti bukan dibedakan. Dalam soal menghadapi MEA, persiapan harus dijaga," katanya.
Menurutnya semua negara di ASEAN sudah membina UMKM yang ada di tempatnya masing-masing serta mendapatkan dukungan program pemerintah. Sementara UMKM dalam negeri sedang didorong untuk lebih dulu siap bersaing dengan pelaku usaha yang ada secara nasional sebelum siap menghadapi MEA.
"Ada satu pertandingan dahulu yakni antar sesama pelaku usaha lokal sebagai latihan. Jika tidak, maka akan sulit untuk dapat bersaing," tandasnya.
Ia menjelaskan disiapkannya wadah pemasaran seperti melalui pameran dapat membuat pelaku UMKM di Tanah Air percaya diri akan produk yang dijualnya. (Baca Juga: Perempuan Tonggak Pergerakan Ekonomi UMKM)
"Mereka ingin banyak kesempatan pemasaran kepada konsumen, untuk menjadi persiapan," ujarnya usai pembukaan Katumbiri Expo 2015 di JCC, Jakarta, Rabu (9/12/2015).
Persiapan tersebut menurut Linda harus dilakukan demi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai awal tahun depan. Karena itu, ia ingin kualitas UMKM dalam negeri tidak kalah bersaing.
"Kita akan mencoba seleksi supaya kualitas terjaga dan selektif dalam arti bukan dibedakan. Dalam soal menghadapi MEA, persiapan harus dijaga," katanya.
Menurutnya semua negara di ASEAN sudah membina UMKM yang ada di tempatnya masing-masing serta mendapatkan dukungan program pemerintah. Sementara UMKM dalam negeri sedang didorong untuk lebih dulu siap bersaing dengan pelaku usaha yang ada secara nasional sebelum siap menghadapi MEA.
"Ada satu pertandingan dahulu yakni antar sesama pelaku usaha lokal sebagai latihan. Jika tidak, maka akan sulit untuk dapat bersaing," tandasnya.
(akr)
