Disiapkan Jadi Bank Infrastruktur, Pemerintah Perkuat Modal SMI
Kamis, 10 Desember 2015 - 13:17 WIB
Disiapkan Jadi Bank Infrastruktur, Pemerintah Perkuat Modal SMI
A
A
A
NUSA DUA - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) terus mempersiapkan diri untuk bertransformasi menjadi bank infrastruktur pada tahun 2017 lewat penguatan modal yang dilakukan pemerintah melalui PMN (Penyertaan Modal Negara).
"Penguatan dimulai dari penambahan modal PT SMI, baik melalui PMN pada APBN 2015 sebesar Rp2 triliun, maupun APBNP 2015 sebesar Rp18,3 triliun yang merupakan pengalihan aset dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP)," kata Corporate Secretary PT SMI, Astried Swastika lewat keterangan tertulis di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/12/2015).
Bank infrastruktur tersebut rencananya akan diberi nama Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia (LPPI). Selain itu ia juga menjelaskan bahwa SMI juga melakukan beberapa usaha peningkatan kapasitas permodalan. Beberapa diantaranya adalah mengeluarkan obligasi perusahaan pada tahun lalu, penerbitan Medium Term Notes (MTN) pada akhir tahun ini, serta rencana pinjaman luar negeri dalam bentuk USD.
(Baca Juga: SMI Bakal Disulap Jadi Indonesia Development Bank)
"Fasilitas pinjaman USD tersebut berasal dari perbankan bekerja sama dengan lembaga-lembaga multilateral dan bilateral, serta pengelola dana pensiun dan institusi lainnya di tahun 2016," sambungnya.
Ia menambahkan SMI juga telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperluas pembiayaan sektor infrastruktur yang dapat dibantu oleh perseroan. Perluasan tersebut, kata dia, meliputi efisiensi energi, pengadaan rolling stock kereta api, serta infrastruktur sosial seperti sekolah, rumah sakit, fasilitas pariwisata, pasar, dan lembaga pemasyarakatan.
"Jadi praktis, hampir semua jenis infrastruktur dapat dibantu pengembangannya oleh PT SMI," tandasnya.
"Penguatan dimulai dari penambahan modal PT SMI, baik melalui PMN pada APBN 2015 sebesar Rp2 triliun, maupun APBNP 2015 sebesar Rp18,3 triliun yang merupakan pengalihan aset dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP)," kata Corporate Secretary PT SMI, Astried Swastika lewat keterangan tertulis di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/12/2015).
Bank infrastruktur tersebut rencananya akan diberi nama Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia (LPPI). Selain itu ia juga menjelaskan bahwa SMI juga melakukan beberapa usaha peningkatan kapasitas permodalan. Beberapa diantaranya adalah mengeluarkan obligasi perusahaan pada tahun lalu, penerbitan Medium Term Notes (MTN) pada akhir tahun ini, serta rencana pinjaman luar negeri dalam bentuk USD.
(Baca Juga: SMI Bakal Disulap Jadi Indonesia Development Bank)
"Fasilitas pinjaman USD tersebut berasal dari perbankan bekerja sama dengan lembaga-lembaga multilateral dan bilateral, serta pengelola dana pensiun dan institusi lainnya di tahun 2016," sambungnya.
Ia menambahkan SMI juga telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperluas pembiayaan sektor infrastruktur yang dapat dibantu oleh perseroan. Perluasan tersebut, kata dia, meliputi efisiensi energi, pengadaan rolling stock kereta api, serta infrastruktur sosial seperti sekolah, rumah sakit, fasilitas pariwisata, pasar, dan lembaga pemasyarakatan.
"Jadi praktis, hampir semua jenis infrastruktur dapat dibantu pengembangannya oleh PT SMI," tandasnya.
(akr)
