Komisaris Cantik Dyah Kartika Dinilai Bisa Jadi PR Perusahaan
A
A
A
JAKARTA - Ditunjuknya Koordinator Jokowi Advanced Social Media Volunteers (Jasmev), Dyah Kartika Rini Djoemadi sebagai komisaris independen PT Danareksa (Persero) menuai pro dan kontra. Relawan cantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini resmi menduduki kursi strategis di BUMN pasar modal tersebut sejak 27 Oktober 2015.
Pengamat BUMN Arief Poyuono memandang Dyah Kartika tidak memiliki kompetensi di bidang pasar modal. Menurutnya, relawan cantik tersebut memiliki kapasitas di bidang relasi publik (public relation/PR) yang dimungkinkan bisa mengangkat Danareksa menjadi perusahaan pelat merah besar.
Baca: Relawan Cantik Jokowi Duduki Kursi Komisaris Danareksa
"Setahu saya beliau (Dyah Kartika) memang tidak terlalu membidangi jenis usaha bidang emiten seperti Danareksa. Namun, kemampuan PR mungkin akan bisa mengangkat Danareksa menjadi perusahaan emiten yang mumpuni," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (10/12/2015) malam.
Menurutnya, kemampuan Dyah Kartika dalam bidang relasi publik dapat dimainkan untuk melakukan kampanye media agar Danareksa bisa lebih dipercaya di pasar modal dan pasar keuangan. Padahal, kursi yang diduduki Dyah Kartika adalah komisaris independen dan bukan staf hubungan masyarakat atau relasi publik.
"Mungkin karena kemampuan bidang PR-nya menurut pandangan Jokowi memang dianggap perlu di Danareksa. Misalnya, dengan melakukan media campaign agar Danareksa bisa lebih dipercaya di pasar modal dan pasar keuangan," ujarnya.
Arief menambahkan, menjadi hal yang wajar jika relawan sekelas Dyah Kartika ditempatkan Jokowi sebagai komisaris di perusahaan pelat merah. "Sepanjang yang bersangkutan bersih dari kasus pidana dan mampu, saya cukup mengenal beliau yang memang dia punyalah kemampuan di bidang PR," tandasnya.
Pengamat BUMN Arief Poyuono memandang Dyah Kartika tidak memiliki kompetensi di bidang pasar modal. Menurutnya, relawan cantik tersebut memiliki kapasitas di bidang relasi publik (public relation/PR) yang dimungkinkan bisa mengangkat Danareksa menjadi perusahaan pelat merah besar.
Baca: Relawan Cantik Jokowi Duduki Kursi Komisaris Danareksa
"Setahu saya beliau (Dyah Kartika) memang tidak terlalu membidangi jenis usaha bidang emiten seperti Danareksa. Namun, kemampuan PR mungkin akan bisa mengangkat Danareksa menjadi perusahaan emiten yang mumpuni," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (10/12/2015) malam.
Menurutnya, kemampuan Dyah Kartika dalam bidang relasi publik dapat dimainkan untuk melakukan kampanye media agar Danareksa bisa lebih dipercaya di pasar modal dan pasar keuangan. Padahal, kursi yang diduduki Dyah Kartika adalah komisaris independen dan bukan staf hubungan masyarakat atau relasi publik.
"Mungkin karena kemampuan bidang PR-nya menurut pandangan Jokowi memang dianggap perlu di Danareksa. Misalnya, dengan melakukan media campaign agar Danareksa bisa lebih dipercaya di pasar modal dan pasar keuangan," ujarnya.
Arief menambahkan, menjadi hal yang wajar jika relawan sekelas Dyah Kartika ditempatkan Jokowi sebagai komisaris di perusahaan pelat merah. "Sepanjang yang bersangkutan bersih dari kasus pidana dan mampu, saya cukup mengenal beliau yang memang dia punyalah kemampuan di bidang PR," tandasnya.
(dmd)