Kementerian PURR Lelang 3.300 Proyek Rp21 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan telah melelang sebanyak 3.300 paket proyek infrastruktur yang dicanangkan pada 2016, senilai Rp21 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa total paket yang dicanangkan pada 2016 sekitar 8.500 proyek. Namun yang telah ditender hingga pekan lalu sebanyak 3.300 paket.
"Lelang sudah dilaksanakan minggu kemarin dari total paket 2016 sebanyak 8.500. Yang sudah ditender sampai minggu kemarin 3.300 paket Rp21 triliun, termasuk yang multiyears 2015," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Menurut Basuki, sesuai harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) proyek-proyek tersebut direncanakan akan dimulai proses pengerjaannya pada Januari 2016. Kendati anggaran yang diperoleh kementeriannya lebih kecil dari APBNP 2015, pihaknya tetap akan menggunakan target rencana strategis (renstra) Kementerian PUPR untuk pembangunan proyek infrastruktur.
"Ini sudah lebih besar dari APBN 2015, kita masih pakai target renstra bendungan delapan, jalan-jalannya ada semua insya Allah. Kebanyakan proyek kami multiyears sehingga tidak harus penuh anggaran disediakan 2016," tandasnya.
Sekadar informasi, berdasarkan hasil kesepakatan antara pemerintah dengan DPR, volume belanja negara dalam APBN 2016 ditetapkan sebesar Rp2.095,7 triliun, meningkat 5,6% dibanding volume belanja negara dalam APBNP 2015. Untuk belanja kementerian dan lembaga (K/L) dialokasikan sebesar Rp784,1 triliun.
Adapun 10 kementerian dan lembaga yang mendapat anggaran terbanyak tahun depan adalah:
1. Kemenpupera (PURR) Rp104,1 triliun
2. Kemenhan Rp99,5 triliun
3. Kepolisian Rp73 triliun
4. Kemenkes Rp63,5 triliun
5. Kemenag Rp57,1 triliun
6. Kemendikbud Rp49,2 triliun
7. Kemenhub Rp48,5 triliun
8. Kemenristek Rp40,6 triliun
9. Kemenkeu Rp39,3 triliun
10. Kementan Rp31,5 triliun
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa total paket yang dicanangkan pada 2016 sekitar 8.500 proyek. Namun yang telah ditender hingga pekan lalu sebanyak 3.300 paket.
"Lelang sudah dilaksanakan minggu kemarin dari total paket 2016 sebanyak 8.500. Yang sudah ditender sampai minggu kemarin 3.300 paket Rp21 triliun, termasuk yang multiyears 2015," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Menurut Basuki, sesuai harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) proyek-proyek tersebut direncanakan akan dimulai proses pengerjaannya pada Januari 2016. Kendati anggaran yang diperoleh kementeriannya lebih kecil dari APBNP 2015, pihaknya tetap akan menggunakan target rencana strategis (renstra) Kementerian PUPR untuk pembangunan proyek infrastruktur.
"Ini sudah lebih besar dari APBN 2015, kita masih pakai target renstra bendungan delapan, jalan-jalannya ada semua insya Allah. Kebanyakan proyek kami multiyears sehingga tidak harus penuh anggaran disediakan 2016," tandasnya.
Sekadar informasi, berdasarkan hasil kesepakatan antara pemerintah dengan DPR, volume belanja negara dalam APBN 2016 ditetapkan sebesar Rp2.095,7 triliun, meningkat 5,6% dibanding volume belanja negara dalam APBNP 2015. Untuk belanja kementerian dan lembaga (K/L) dialokasikan sebesar Rp784,1 triliun.
Adapun 10 kementerian dan lembaga yang mendapat anggaran terbanyak tahun depan adalah:
1. Kemenpupera (PURR) Rp104,1 triliun
2. Kemenhan Rp99,5 triliun
3. Kepolisian Rp73 triliun
4. Kemenkes Rp63,5 triliun
5. Kemenag Rp57,1 triliun
6. Kemendikbud Rp49,2 triliun
7. Kemenhub Rp48,5 triliun
8. Kemenristek Rp40,6 triliun
9. Kemenkeu Rp39,3 triliun
10. Kementan Rp31,5 triliun
(dmd)