Garuda Raih Sertifikat Standar Delay Management
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menerima sertifikat standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 untuk delay management.
Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, sertifikat tersebut merupakan wujud komitmen perseroan dalam meningkatkan kinerja dan menerapkan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa khususnya dalam prosedur penanganan keterlambatan penerbangan.
"Perolehan sertifikat ISO 9001:2015 ini akan mendukung program peningkatan pelayanan yang kami lakukan secara berkelanjutan," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Sertifikat ISO 9001:2015 tersebut dikeluarkan British Standard Institute Indonesia selaku Badan Sertifikasi Indonesia, sesuai komitmen yang ditandatangani Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P Lampe kepada Menteri Perhubungan RI pada 9 Juli 2015 sebagai upaya peningkatan layanan yang berkelanjutan khususnya dalam lingkup delay management di seluruh station domestik Garuda Indonesia.
Menurutnya, saat ini Garuda Indonesia merupakan maskapai domestik pertama yang mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015. Dengan diperolehnya sertifikat ini akan mendukung program pelayanan yang telah dilakukan perseroan sebelumnya.
"Ke depan kami akan terus melakukan penyediaan layanan yang sesuai dengan tuntutan para customers yang terus meningkat, dan sejalan pula dengan program pengembangan perusahaan ke depan dalam menjadi the most caring airline," lanjut Arif.
Sementara, Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P Lampe mengatakan, delay management di setiap maskapai merupakan salah satu atribut utama dalam memenuhi kepuasan pelanggan, dan berpengaruh terhadap kredibilitas dan kepercayaan pelanggan.
"Sertifikasi ISO 9001:2015 ini merupakan acuan Garuda dalam menangani keterlambatan penerbangan sesuai standar internasional. Dengan adanya sertifikasi ini, kami berharap di masa mendatang Garuda akan senantiasa dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada seluruh pengguna jasa dalam setiap situasi," ujar Nico.
Proses sertifikasi ISO 9001:2015 dimulai pada Agustus 2015, diawali dengan proses membangun awareness dan pemberian pemahaman mengenai ISO 9001 melalui pelaksanaan pelatihan 'Interpretation & Documentation ISO 9001:2015' untuk tim sertifikasi dan seluruh staf yang terlibat dalam penanganan keterlambatan penerbangan, yang dilanjutkan dengan executive briefing untuk para pimpinan unit.
Selanjutnya, tim sertifikasi melaksanakan workshop penyusunan delay management system yang sesuai persyaratan ISO 9001:2015 dan melakukan sosialiasi mengenai delay management system tersebut kepada unit-unit kerja terkait.
Implementasi delay management manual dimulai pada Oktober 2015 di seluruh station domestik Garuda Indonesia, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan audit pada bulan November 2015 untuk mengetahui tingkat efektivitas implementasi sistem.
Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, sertifikat tersebut merupakan wujud komitmen perseroan dalam meningkatkan kinerja dan menerapkan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa khususnya dalam prosedur penanganan keterlambatan penerbangan.
"Perolehan sertifikat ISO 9001:2015 ini akan mendukung program peningkatan pelayanan yang kami lakukan secara berkelanjutan," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Sertifikat ISO 9001:2015 tersebut dikeluarkan British Standard Institute Indonesia selaku Badan Sertifikasi Indonesia, sesuai komitmen yang ditandatangani Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P Lampe kepada Menteri Perhubungan RI pada 9 Juli 2015 sebagai upaya peningkatan layanan yang berkelanjutan khususnya dalam lingkup delay management di seluruh station domestik Garuda Indonesia.
Menurutnya, saat ini Garuda Indonesia merupakan maskapai domestik pertama yang mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015. Dengan diperolehnya sertifikat ini akan mendukung program pelayanan yang telah dilakukan perseroan sebelumnya.
"Ke depan kami akan terus melakukan penyediaan layanan yang sesuai dengan tuntutan para customers yang terus meningkat, dan sejalan pula dengan program pengembangan perusahaan ke depan dalam menjadi the most caring airline," lanjut Arif.
Sementara, Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P Lampe mengatakan, delay management di setiap maskapai merupakan salah satu atribut utama dalam memenuhi kepuasan pelanggan, dan berpengaruh terhadap kredibilitas dan kepercayaan pelanggan.
"Sertifikasi ISO 9001:2015 ini merupakan acuan Garuda dalam menangani keterlambatan penerbangan sesuai standar internasional. Dengan adanya sertifikasi ini, kami berharap di masa mendatang Garuda akan senantiasa dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada seluruh pengguna jasa dalam setiap situasi," ujar Nico.
Proses sertifikasi ISO 9001:2015 dimulai pada Agustus 2015, diawali dengan proses membangun awareness dan pemberian pemahaman mengenai ISO 9001 melalui pelaksanaan pelatihan 'Interpretation & Documentation ISO 9001:2015' untuk tim sertifikasi dan seluruh staf yang terlibat dalam penanganan keterlambatan penerbangan, yang dilanjutkan dengan executive briefing untuk para pimpinan unit.
Selanjutnya, tim sertifikasi melaksanakan workshop penyusunan delay management system yang sesuai persyaratan ISO 9001:2015 dan melakukan sosialiasi mengenai delay management system tersebut kepada unit-unit kerja terkait.
Implementasi delay management manual dimulai pada Oktober 2015 di seluruh station domestik Garuda Indonesia, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan audit pada bulan November 2015 untuk mengetahui tingkat efektivitas implementasi sistem.
(izz)